PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menyuntik modal PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) senilai US$ 200 juta atau setara Rp 3,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.315 per dolar AS. Fasilitas kredit tersebut ditambah Secured Overnight Financing Rate (SOFR) dan marjin 5,26% per tahun.
Pinjaman utang piutang terafiliasi tersebut efektif tanggal 15 Agustus 2023. MTI merupakan perusahaan terkendali perseroan yang sahamnya dimiliki oleh perseroan secara tidak langsung melalui PT Batutua Pelita Investama sebesar 80%. Lalu terdapat salah satu anggota dewan komisaris perseroan juga menjabat sebagai anggota dewan komisaris MTI.
“Dengan terlaksananya transaksi diharapkan anak perusahaan perseroan yang dimaksud dapat menjalankan kegiatan usaha bisnisnya secara lebih efisien. Sehingga secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja keuangan perseroan,” tulis GM Legal/Corporate Secretary PT Merdeka Battery Materials Tbk Deny Greviartana Wijaya dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (21/8).
Setelah perjanjian efektif, MTI dapat menggunakan dana pembiayaan yang diberikan perseroan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal MTI yang timbul dari pembangunan proyek Acid Iron Metal (AIM) I. Proyek itu dijadwalkan akan berproduksi mulai pertengahan ke dua tahun 2023.
Adapun untuk memanfaatkan sisa kandungan mineral di Tambang Tembaga Wetar yang secara alamiah tidak bisa diekstrak menjadi tembaga tetapi tetap bernilai ekonomi, Merdeka membentuk Proyek AIM. Proyek ini akan mengolah kelebihan kandungan mineral tersebut menjadi bahan baku baterai.
Proyek AIM dijalankan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia yang didirikan oleh Merdeka dan Eternal Tsingshan Group Limited, dan bertempat di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Keberadaan Proyek AIM akan meningkatkan produksi dan memperpanjang umur Tambang Tembaga Wetar.
Proyek AIM yang bertempat di IMIP dirancang untuk mengolah bijih sisa pakai dari Tambang Tembaga Wetar menjadi asam sulfat, uap jenuh, pelet bijih besi, spons tembaga, hidroksida timbal-seng, emas dore, dan perak.