MP Evans Akuisisi Dua Perusahaan Minyak Sawit US$ 60 Juta

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tandan buah segar hasil perkebunan kelapa sawit akan diolah menjadi minyak sawit.
Penulis: Hari Widowati
8/9/2023, 12.41 WIB

MP Evans Group PLC, produsen minyak sawit Indonesia yang sahamnya tercatat di Bursa London, mengakuisisi dua produsen crude palm oil (CPO) senilai US$ 60 juta atau sekitar Rp 919,8 miliar (kurs Rp 15.330 per US$). Kedua perusahaan yang menjadi target akuisisi itu adalah PT Agro Bumi Kaltim (ABK) dan PT Nusantara Agro Sentosa (NAS).

Saat ini, proses akuisisi menunggu finalisasi proses hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia. MP Evans menargetkan akuisisi tersebut rampung pada akhir tahun ini.

Perusahaan mengatakan bahwa langkah strategis ini sejalan dengan tujuannya untuk menambah area tertanam yang berdekatan dengan lahan sawit milik MP Evans. ABK maupun NAS memiliki dan mengelola perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur, yang secara kumulatif mencapai 8.350 hektare, rinciannya: perkebunan sawit milik ABK seluas 4.973 hektare dan perkebunan sawit milik NAS seluas 3.377 hektare.

Jika ditinjau dari sisi kepemilikan, lahan milik ABK dan NAS terdiri atas 6.664 hektare lahan dengan kepemilikan langsung dan 1.686 hektare lahan yang diawasi oleh koperasi petani plasma.

"Akuisisi perkebunan ABK dan NAS ke dalam portofolio grup merupakan pencapaian yang luar biasa dan akan menjadikan total area yang kami kelola menjadi lebih dari 65.000 hektare," ujar Presiden Direktur MP Evans Peter Hadsley-Chaplin, seperti dikutip Sharecast.com, Jumat (8/9).

Pasca akuisisi, MP Evans akan menyalurkan hasil panen dari ABK ke perkebunan Kota Bangun milik grup untuk diproses. Adapun hasil panen dari kebun NAS akan dikirim ke fasilitas penggilingan eksternal. MP Evans optimistis sinergi ini akan meningkatkan operasional bisnis grup.

Sebagian besar perkebunan yang dikelola oleh ABK dan NAS merupakan tanaman kelapa sawit muda, yang ditanam antara tahun 2017 dan 2019. Ketika tanaman sawit mencapai usia dewasa, MP Evans memprediksi akan ada lonjakan hasil panen.

ABK dan NAS saat ini merupakan anak usaha dari PT Palma Serasih Tbk (PSGO). Palma Serasih memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas di Kalimantan Timur. MP Evans mengatakan bahwa akuisisi ini akan dibiayai dengan dana kas perusahaan.

Menurut perhitungan MP Evans, biaya akuisisi akan turun menjadi sekitar US$ 9.000 per hektare. Pada 2022, ABK membukukan rugi bersih US$ 3 juta. Sementara itu, keuangan NAS juga menunjukkan perusahaan mencatat rugi bersih US$ 2,6 juta pada tahun lalu.