PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dapat kucuran pendanaan setara Rp 2,3 triliun atau US$ 150 juta dari International Finance Corporation (IFC). Kabar baik mengenai investor baru ini belum mampu memberikan sentimen positif untuk GOTO. Pada sesi perdagangan pertama hari ini, harga saham GOTO turun 1,18% ke level Rp 84 per saham.
Berdasarkan data perdagangan Selasa (3/10) hingga pukul 12.00 WIB, harga saham GOTO melemah 1 poin jika dibandingkan dengan harga pada penutupan perdagangan Senin (2/10) yang di level Rp 85. Sejak awal tahun ini (year to date), harga saham GOTO telah melemah 9,68%.
Pada awal perdagangan, saham GOTO sempat berada di zona merah dengan Rp 83 per saham sebagai level paling terendah. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,38 miliar dengan nilai transaksi Rp 116,26 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 15.231 kali. Adapun kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp 99,49 triliun.
Kemitraan GOTO bersama IFC bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan keberlanjutan di seluruh Indonesia. Investasi ini merupakan bentuk komitmen bersama IFC dan GOTO untuk memastikan lebih banyak orang dapat memperoleh manfaat dari program ekonomi digital dan mengatasi perubahan iklim.
CEO Grup GOTO Patrick Walujo mengatakan kedua perusahaan ingin memberi dampak positif bagi masyarakat dan bumi. Dia juga menyebut jika kemitraan ini akan memberikan dukungan tambahan bagi bisnis GOTO.
"Ini seiring upaya GOTO untuk meningkatkan kehidupan pelanggan perusahaan termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan merchants, sehingga memungkinkan mereka mencapai tujuan dan impian finansial mereka," kata Patrick, Selasa (3/10).
Sebagai informasi, investasi strategis ini mencakup US$ 125 juta dari IFC dan US$ 25 juta dari perusahaan investasi swasta Franke & Company. Hasil tersebut akan diterima melalui penerbitan saham baru melalui peningkatan modal skema private placement, dan surat utang swasta terstruktur kepada Bhinneka Holdings Limited. Di mana secara bersamaan Bhinneka Holdings akan menerbitkan obligasi terkait ekuitas kepada IFC dan Franke & Company, sebesar US$ 150 juta.
Obligasi tersebut dapat ditukarkan menjadi saham Seri A GOTO yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings Limited dengan harga tukar Rp 135 per saham. Obligasi terkait ekuitas ini memiliki kupon sebesar 5% per tahun, dibayarkan setiap semester, dan akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2028.