Grup Rajawali Jual 58% Saham SMMT, Geo Energy Jadi Pengendali Baru

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi aktivitas pertambangan batu bara. Emiten batu bara Grup Rajawali, PT Golden Eagle Energy Tbk., berganti pengendali setelah Geo Energy Investama membeli 58% saham SMMT.
19/10/2023, 12.11 WIB

Emiten pertambangan batu bara Grup Rajawali PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) kini berganti pengendali setelah ke PT Geo Energy Investama membeli 1,84 miliar saham SMMT dari PT Mutiari Timur Pratama.

Direktur Golden Eagle Energy Iwan mengatakan, pada 18 Oktober 2023 telah dilakukan penandatanganan akta jual beli saham. Akta itu terkait dengan transaksi pembelian saham perseroan oleh GEO setara 58,65% dari seluruh saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh pada perseroan dari PT Mutiara Timur Pratama.

"Transaksi ini akan diselesaikan pada hari perdagangan ditambah 2 hari setelah tanggal penandatangan akta jual beli saham," kata Iwan, dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (19/10).

Iwan menjelaskan jika aksi korporasi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Berdasarkan data perdagangan saham, harga saham SMMT naik 2,02% ke level Rp 1.260. Sejak awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau dengan Rp 1.275 per saham sebagai level paling tinggi.

Volume saham Golden Eagle Energy yang diperdagangkan tercatat 4,99 juta dengan nilai transaksi Rp 6,26 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 540 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 3,97 triliun.

Pada semester  pertama 2023, SMMT membukukan laba bersih Rp 162,22 miliar dengan pendapatan Rp 491,58 miliar. Total asetnya mencapai Rp 1,32 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 289,76 miliar dan ekuitas Rp 970,78 miliar.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail