Unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yaitu GoPay bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) meluncurkan layanan GoPay Syariah by Jago. Layanan tabungan syariah atau Gopay Syariah tersebut menerapkan prinsip syariah yang mengedepankan akad Wadiah Yad Dhamanah.
Akad dakam Wadiah yad dhamanah, yaitu titipan yang selama belum dikembalikan kepada penitip yang dapat dimanfaatkan oleh penerima titipan.
Head of Marketing Money Management GoPay Kiki Apriyani menyampaikan, peluncuran itu disebabkan Indonesia memiliki captive market yang besar yakni sebanyak 87% masyarakat muslim yang belum terlayani dalam tabungan berbasis syariah.
Kiki menegaskan potensi nasabah optimis tumbuh melampaui 400 ribu nasabah sebab Indonesia didominasi oleh 87 juta muslim.
“Kita punya potensi yang besar, tapi captive market yang besar juga belum terlayani,” kata Kiki dalam Forum Jurnalis Jagoan-GoPay Tabungan Syariah by Jago di Menara BTPN Jakarta Selatan, Selasa (5/12).
Selain itu, Kiki menyebut kolaborasi ini belum ada di Indonesia dan Gopay Syariah menjadi inovasi pertama di Indonesia. Melalui kerja sama ini, ada beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh nasabah. Mulai dari aktivasi hanya dua menit, tak ada saldo minimum dan admin bulanan, hingga tak ada batasan saldo maksimal dan nilai transaksi.
Kiki juga mengatakan Gopay Syariah telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu, layanan ini sesuai dengan fatwa MUI dan disupervisi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Head of Sharia Business Bank Jago Waasi B Sumintardja mengatakan, kalau melihat secara sepintas, bank syariah belum jadi preferensi utama dari nasabah di Indonesia. Salah satu alasan utama masyarakat belum membuka layanan syariah sebab mereka punya persepsi fitur di layanan syariah. Di antaranya belum secanggih dengan bank konvensional dan bank syariah masih sulit dicari.
Waasi menegaskan Bank Jago menjadi strategi untuk mengumpulkan dana dari layanan Gopay Syariah. Tak hanya itu, dana dari layanan tersebut akan digunakan dalam aktivitas keuangan dan bisnis syariah dalam Bank Jago.
“Ini adalah strategi untuk mengumpulkan dana dan dana ini akan digunakan dalam aktivitas keuangan dan bisnis syariah dalam Bank Jago,” kata Waasi.
Sebelumnya, Gopay dan Bank Jago juga telah meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago. Layanan GoPay Tabungan by Jago diluncurkan untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang belum memiliki akun atau rekening di bank. Berdasarkan data Bank Indonesia, terdapat 97 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam kategori unbanked atau tidak memiliki akun di bank.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyebut GoPay Tabungan by Jago diluncurkan sebagai bagian dari kelanjutan kolaborasi strategis antara GoPay dan Bank Jago, bank berbasis teknologi yang tertanam dalam ekosistem digital.
"Kami percaya kolaborasi antara bank dan ekosistem digital menjadi kunci dalam melahirkan inovasi guna mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening bank," kata Arief.
Arief menilai GoPay Tabungan by Jago memberikan berbagai manfaat. Misalnya, layanan GoPay yang simpel. Melalui aplikasi GoPay atau Gojek, pengguna dapat mengubah saldo GoPay menjadi GoPay Tabungan by Jago dalam dua menit.