Dalam rangka finalisasi divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke holding BUMN tambang Mining Industry Indonesia (MIND ID), Vale Base Metals Ltd direncanakan akan datang ke Indonesia pada pekan depan.

“Bos Vale Kanada akan datang sekitar tanggal 14 Desember 2023 ke Indonesia,” ucap sumber Katadata.co.id, Kamis (7/12).

Berdasarkan kalkulasi tim penilai independen harga wajar sekitar 2 kali price to book value (PBV). Namun besar kemungkinan INCO akan menawarkan 1,3 kali PBV, dengan catatan izin usaha pertambangan (IUP) diperpanjang.

Dari finalisasi tersebut, adapun proses pembayaran dan transfer saham dilakukan selambatnya satu bulan.

Menilik kinerja sahamnya, pada perdagangan Kamis (7/12) pukul 14.35 WIB saham INCO tengah terkoreksi 1,80% ke Rp 4.370 per lembar. Sedangkan secara tahun berjalan saham VALE sudah terkoreksi 38%.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Direktur Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan informasi apapun terkait divestasi.

“Ini adalah shareholder matters dan konfirmasi harus datang dari para pemegang saham,” ucapnya kepada Katadata.co.id.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, proses negosiasi harga divestasi saham INCO akan rampung 1-2 bulan ke depan. Saat ini, proses negosiasi antar kedua belah pihak masih berlangsung. Kementerian BUMN menganggap harga yang ditawarkan Vale Indonesia masih mahal.

"Tentu kami tetap masih berusaha untuk negosiasi daripada pricing atau valuasinya kepada Vale, mudah-mudahan 1-2 bulan ke depan bisa terselesaikan," kata Erick saat rapat di Komisi VI Jakarta, Senin (4/12).

Dalam hal ini, pemerintah akan berupaya untuk menjadi pengendali saham Vale Indonesia. Langkah tersebut sejalan dengan rencana hilirisasi sumber daya alam di dalam negeri yang terus digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut rencana akuisisi saham INCO oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih berkutat pada persoalan negosiasi harga.

Arifin berharap Vale Canada Limited selaku pemegang mayoritas saham dapat memberikan harga murah di bawah pasar. Dengan begitu, tidak memberatkan dari sisi keuangan MIND ID. "(Negosiasi) akan berlangsung tapi kita minta Vale memberi harga murah," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (4/12).

Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Indonesia di INCO melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham INCO.

Sementara, pemegang mayoritas saham INCO sendiri saat ini dipegang oleh VCL dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

Jajaran Direksi

Secara terpisah pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk memutuskan untuk mengurangi satu personel di jajaran direksi perusahaan.

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (6/11), pemegang saham menyetujui pengunduran diri R Mattheew Cherevaty sebagai direktur. Pengunduran itu efektif sejak tanggal 8 September 2023.

Berikut susunan terbaru direksi Vale Indonesia :

Presiden Direktur : Febriany Eddy
Wakil Presiden Direktur : Adriansyah Chaniago
Direktur : Bernardus Irmanto
Direktur : Vinicius Mendes Ferreira
Direktur : Abu Ashar