Anak usaha PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) yaitu PT Tiara Tirta Energi menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Nilai kontrak yang ada dalam perjanjian itu senilai Rp 1,2 triliun.
"PLN memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro atau PLTM Salu Noling dengan kapasitas 10 MW," kata Sekretaris Perusahaan KEENN, Diana Limardi dalam keterangan resminya, Rabu (27/12).
Diana mengatakan selain pembangunan dan pengoperasian PLTM Salu Noling, perusahaan juga dipercaya untuk menjual listrik hasil produksinya untuk jangka waktu 25 tahun kepada PLN sejak PLTM beroperasional.
Perolehan kontrak penting ini membawa dampak positif bagi operasional perseroan. Dalam informasinya, perusahaan akan segera memulai konstruksi PLTM Salu Noling. Namun tidak disebutkan secara detail kapan konstruksi PLTM Salu Noling berlangsung. Namun yang pasti, pembangunan PLTM akan meningkatkan kapasitas terpasang dan meningkatkan hasil produksi KEEN.
"Perolehan kontrak ini akan meningkatkan pendapatan terutama dari pendapatan konstruksi," sebutnya.
Selain itu, perolehan dari PLN turut menambah portofolio proyek KEEN serta menjaga kelangsungan usaha perseroan dengan durasi kontrak yang panjang. "Perseroan dengan PLN tidak memiliki hubungan afiliasi dan tidak ada dampak terhadap hukum," tulisnya.
Untuk diketahui, KEEN adalah perusahaan yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya proyek yang dikerjakan perusahaan adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Perusahaan ini dikendalikan oleh PT Paramata Indah Lestari dengan kepemilikan 30,30%, TEPCO Renewable Power Incorporated 25%. Sementara Henry Maknawi menguasai 25% saham. Jeany Maknawi Joe 5%. Sementara, Keluarga Maknawi lainnya mengapit porsi kepemilikan saham kurang dari 5% adalah Johan Maknawi 4,28%, Eddy Maknawi 3%, Ratna Maknawi 2%.