PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menargetkan pertumbuhan kredit bisa mencapai double digit, yakni sekitar 9% hingga 11% pada 2024. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut target optimistis tersebut dapat tercapai jika perekonomian masih cukup baik seiring dengan kondisi politik yang stabil.

“Kami berusaha double digit, pertumbuhannya 9% sampai 11%, ya kurang lebih lah," ujarnya usai groundbreaking pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2, Tangerang, Selasa (20/2).

Sebelumnya, BNI membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,6% secara tahunan menjadi Rp 695 triliun pada 2023. Royke mengatakan pertumbuhan kredit didorong oleh ekspansi di segmen kredit berisiko rendah, yaitu korporasi bluechip swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Penyaluran kredit BNI juga didukung oleh kredit konsumer dan penyaluran kredit anak-anak perusahaan. 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila