Emiten Grup Panin, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) menorehkan laba bersih Rp 815 miliar sepanjang 2023. Laba perusahaan yang sahamnya antara lain dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong ini melonjak 162,29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 310,72 miliar. 

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, untuk dividen, itu hak pemegang saham. “Kami Clipan, akan tetap mengajukan. Nanti diputuskan oleh pemegang saham,” katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (21/3).

Perseroan akan membahas soal dividen nanti di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Juni 2024. “Namun tanggalnya belum ditetapkan,” ucapnya.

Sebagai informasi, CFIN membagikan dividen tunai Rp 398,4 miliar atau Rp 100 per saham untuk tahun buku 2022. Jumlah tersebut setara dengan 128% dari laba bersih yang dibukukan pada 2022 yakni Rp 310,72 miliar.  Angka tersebut terbilang cukup besar, terlebih perseroan sudah 10 tahun tidak membagi dividen.

Harjanto pun kala itu membeberkan pertimbangan perseroan memilih untuk membagikan dividen sebesar 128% dari laba tahun buku 2022. Menurutnya salah satu pertimbangan yakni laba perusahaan yang melesat 571,02% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya meraup laba senilai Rp 46,3 miliar.

Sementara untuk tahun ini perseroan mengejar laba di atas Rp 400 milliar dan target pembiayaan Rp 9 triliun.

“Hitungan laba 2023 Rp 815 miliar karena ada recovery write off atau pendapatan lain-lain. Diluar itu laba Clipan sekitar Rp 400 miliar. Jadi di 2024 kami usahakan tembus diatas Rp 400 miliar,” ujar Harjanto.

Kembali ke kinerja 2023, seiring dengan kenaikan laba, pendapatan CFIN juga mengalami peningkatan 52,13% sepanjang tahun lalu menjadi Rp 2,29 triliun. Pada 2022 perusahaan mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,5 triliun.

Menelisik data laporan keuangan perusahaan, raihan pendapatan didominasi dari segmen pembiayaan konsumen senilai Rp 1,23 triliun dari sebelumnya Rp 1,02 triliun. Pendapatan juga berasal dari segmen sewa pembiayaan sebesar Rp 56,36 triliun. Selain kedua hal tersebut, perusahaan juga meraih pendapatan dari sewa operasi kendaraan Rp 4,47 miliar dan dari bunga Rp 1,73 miliar. Serta dari pendapatan lainnya sebesar Rp 996,39 miliar.

Aset Clipan Finance Indonesia sepanjang 2023 senilai Rp 9,91 triliun. Aset perusahaan meningkat 23,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya Rp 8,04 triliun.