PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal melaksanakan program pembelian saham untuk manajemen dan karyawan atau Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 156,5 juta saham.
Manajemen AKR Corporindo menyebut pelaksanaan MESOP menggunakan saham treasury sebanyak 0,78% dari total saham beredar. Perusahaan akan meminta persetujuan atas rencana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 April mendatang. Dari transaksi tersebut, emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) ini bakal memperoleh dana Rp 78,09 miliar.
Secara rinci, MESOP tersebut terbagi dalam tiga tahap. Pada MESOP Tahap I, jumlah hak opsi yang dapat dilaksanakan pada periode pelaksanaan ini sebanyak-banyaknya 15,65 juta saham pada periode 1- 31 Agustus 2024. Kemudian, pada Tahap II jumlah hak opsi sebanyak 46,95 juta saham yang akan dilaksanakan pada 1-31 Agustus 2025.
Adapun Tahap III dibagi menjadi dua tahapan, yakni Tahap III A dan Tahap III B. Tahap III A mengalokasikan 46,95 juta saham dan Tahap III B 46,95 juta saham yang akan dilaksanakan mulai 1-20 Mei 2026.
Tanggal pemberian hak opsi MESOP AKRA ini dilakukan 20 September dengan harga pelaksanaan Rp 499 per saham. Nilai ini jauh di bawah harga pasar saham AKRA di Bursa Efek Indonesia yang pada penutupan Jumat (5/4) lalu diperdagangkan pada kisaran Rp 1.725 sampai dengan Rp 1.770 per saham.
“Perseroan wajib mengalihkan saham hasil pembelian kembali perseroan (saham treasury) dalam jangka waktu paling lama enam tahun, yang dialihkan paling lambat pada bulan Juni 2026,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/4).
Selain itu, tujuan dilaksanakannya program MESOP demi meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja peserta dan pada gilirannya, meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. MESOP juga bertujuan untuk mencapai harmonisasi antara kepentingan perusahaan dan peserta, memberikan penghargaan dan insentif untuk mendorong kinerja optimal, meningkatkan loyalitas peserta, serta menarik dan mempertahankan manajemen dan karyawan yang berkualitas di perusahaan.
AKRA telah melakukan beberapa kali pembelian kembali saham, dengan total pembelian mencapai 67,26 juta saham atau setara dengan 336.305.000 saham setelah dilakukan stock split. Pembelian tersebut dilakukan dengan harga rata-rata per saham sebesar Rp 1.754,71 atau setara dengan Rp 350,94 per saham setelah dilakukan stock split, dengan total pembelian senilai Rp 118,13 miliar.
Manajemen menyampaikan pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada tahun 2020 dilaksanakan sebagai respons terhadap fluktuasi pasar yang signifikan. Aksi buyback itu tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).