Berita AKRA Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PT. AKR Corporindo Tbk. atau dikenal dengan emiten AKRA menandatangani kontrak energi bersubsidi dengan Kementerian Keuangan untuk Tahun Anggaran 2024. Bagaimana rincian kerja sama AKRA dan Kemenkeu?

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi terkoreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (2/2).

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyuntik modal jumbo ke dua anak perusahaannya, PT Andahanesa Abadi (AA) dan PT Anugerah Krida Retailindo (Akrida).

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melakukan pengembangan proyek LNG atau gas alam cair di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate atau KEK JIIPE di Gresik, Jawa Timur.

IHSG diprediksi naik pada perdagangan hari ini seiring ekspektasi pasar terkait langkah The Fed yang kemungkinan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,71 triliun pada kuartal ketiga 2023 saat labanya turun 13,4%.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini akan dipengaruhi sejumlah data ekonomi dari Amerika Serikat dan Indonesia.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 1,03 triliun di semester I 2023.

AKR Corporindo (AKRA) membagikan dividen Rp 1,48 triliun atau atau setara dengan Rp 75 per saham. AKRA juga menyetujui pengangkatan eks Kepala Bappenas Sofyan Djalil sebagai komisaris.

AKR Corporindo (AKRA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 42% secara tahunan sebesar Rp 607 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan pendapatan senilai Rp 34,37 triliun pada September 2022, naik 101,31% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 17,07 triliun.

Alokasi belanja modal AKR Corporindo (AKRA) lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya karena perusahaan telah membangun banyak proyek dan investasi di kawasan industri JIIPE, Gresik.

Pendapatan segmen perdagangan dan distribusi AKRA, baik BBM maupun kimia, melonjak 119%, dari Rp 9,62 triliun menjadi Rp 21,11 triliun.

IHSG diperkirakan melemah hari ini, karena minimnya sentimen. Namun analis merekomendasikan saham perbankan dan properti.

Analis memperkirakan, IHSG terkoreksi pada hari ini. Mereka pun merekomendasikan sejumlah saham, termasuk komoditas dan properti.