Emiten pertambangan batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merombak jajaran direksi dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (15/5).
RUPST menyetujui pengangkatan Iwan Dewono Budiyuwono sebagai direktur Adaro Energy Indonesia untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya rapat ini. Selain itu, rapat juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya atau acquit et decharge kepada Chia Ah Hoo dari jabatannya sebagai Direktur Adaro Energy.
Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir, menyampaikan rasa syukur kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi dalam perkembangan Adaro sampai hari ini, sehingga dapat mencatat pencapaian yang melampaui target dengan tingkat efisiensi yang memuaskan.
"Pencapaian ini akan mendukung percepatan transformasi bisnis kami menuju Grup Adaro yang lebih besar dan lebih hijau," kata Garibaldi, dalam Konferensi Pers ADRO, Rabu (15/5).
Perseroan juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penarikan saham hasil pembelian kembali perseroan sebanyak 1,22 miliar saham atau mewakili 3,84% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Sehingga modal ditempatkan dan disetor perseroan yang semula berjumlah 31.98 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3.19 triliun, menjadi 30,75 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3,07 triliun.
Berikut susunan direktur dan komisaris ADRO
Presiden Direktur : Garibaldi Thohir
Wakil Presiden Direkrur : Christian Ariano Rachmat
Direktur : Michael William P. Soeryadjaya
Direktur : Mohammad Syah Indra Aman
Direktur : Julius Aslan
Direktur : Iwan Dewono Budiyuwono
Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya
Wakil Presiden Komisaris : Theodore Permadi Rachmat
Komisaris : Mohammed Effendi
Komisaris : Arini Saraswaty Subianto
Komisaris : Budi Bowoleksono