PT Indosat Tbk (ISAT) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan alasan rendahnya likuiditas atas saham perusahaan. Pemecahan nilai saham dilaksanakan dengan rasio 1:4 atas seluruh saham seri B perseroan yang saat ini berjumlah 8,06 juta saham.
Manajemen Indosat mengatakan pemecahan saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham. ''Selain itu, stock split dapat menarik minat investor retail,” tulis manajemen ISAT dalam keterangan resmi, dikutip Senin (12/8).
Jika pemecahan saham dilaksanakan, harga saham ISAT akan lebih murah. Pada Senin (12/8) sebelum pembukaan perdagangan, harga saham ISAT berada di level Rp 10.200. Jika dipecah dengan rasio 1:4, harga baru saham ISAT akan menjadi Rp 2.550 per saham
Indosat akan meminta restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar pada Senin, 24 September 2024. Jika pemecahan saham ini disetujui, ISAT akan memperdagangkan sahamnya dalam nominal baru pada Senin, 14 Oktober 2024. Tanggal akhir perdagangan saham dengan nominal sebelum stock split akan berlaku sampai Jumat, 11 Oktober 2024.
''Sesuai aturan OJK, pelaksanaan pemecahan saham wajib dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah pelaksanaan dan persetujuan RUPSLB,” jelas manajemen ISAT.
Adapun manajemen perseroan menyebut telah mengajukan permohonan persetujuan untuk pemecahan saham ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Juli 2024. Indosat telah mendapat persetujuan prinsip dari BEI pada 2 Agustus 2024.