Summarecon Agung Dikabarkan Siapkan IPO Anak Usaha Investasi Properti

Summarecon.com
Summarecon Agung
19/9/2024, 10.06 WIB

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dikabarkan tengah menyiapkan pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) terhadap anak sudah bidang investasi properti  Summarecon Investment Property atau SMIP. Indikasi itu tercermin dari sejumlah aksi korporasi yang dilakukan emiten SMRA dalam beberapa waktu terakhir. 

Stockbit Sekuritas menilai penjualan Summarecon Mal Kelapa Gading ke SMIP merupakan bagian dari langkah restrukturisasi guna mempersiapkan SMIP untuk melaksanakan IPO. SMRA juga mencatat biaya yang dibayar di muka sebesar Rp 11 miliar yang diakui sebagai 'biaya IPO entitas anak.'

Indikasi lain yang dinilai bisa mendorong percepatan IPO adalah kebijakan  penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia. “Membuat kami beropini bahwa SMRA akan segera melakukan IPO untuk SMIP, yang berpotensi unlock value bagi perseroan,” tulis stockbit seperti dikutip dari risetnya pada Kamis (19/9). 

Berdasarkan riset Stockbit Sekuritas, laba bersih SMRA pada semester pertama tahun 2024 mencapai Rp 754 miliar atau naik 71% dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan ini sudah mencapai 81% dari perkiraan laba setahun penuh menurut konsensus. Kinerja laba operasional juga menunjukkan hasil yang lebih kuat. 

Di sisi lain, ada catatan tentang beban pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) satu kali sebesar Rp 402 miliar dari penjualan Summarecon Mal Kelapa Gading ke SMIP. Hal itu mengurangi pencapaian positif operasional SMRA pada kuartal kedua 2024. 

Laba operasional pada kuartal kedua mencapai Rp 1,5 triliun. Nilai ini naik 233% dibandingkan tahun lalu dan 111% dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Adapun laba operasional SMRA selama semester I 2024 sendiri mencapai Rp 2,2 triliun, naik 141% yoy, telah melampaui 103% estimasi 2024 secara konsensus,” tulis Stockbit Sekuritas dalam risetnya, Kamis (19/9).

Kemudian Stockbit Sekuritas menyebut laba SMRA melesat berkat lonjakan pendapatan dari segmen residensial pada kuartal kedua 2024. Pendapatan tersebut mencapai Rp3,5 triliun, naik 137% dibandingkan tahun lalu dan 66% dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Adapun margin laba kotor tetap stabil dengan sedikit peningkatan, seiring dengan pertumbuhan pendapatan hingga menguntungkan operasional secara signifikan. Pendapatan dari segmen residensial melonjak 398% dibandingkan tahun lalu dan 115% dibandingkan kuartal sebelumnya, serta menyumbang 68% dari total pendapatan.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila