Jasa Marga Trans Jawa Umumkan Struktur Pemegang Saham Baru, Grup Salim Kuat

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz
PT Jasa Marga menambah mitra strategis melalui Equity Financing untuk menguatkan pengelolaan dan operasional jalan tol Trans Jawa.
30/9/2024, 12.11 WIB

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), yang berperan sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelola empat ruas segmen operasi dan memiliki kepemilikan saham di sembilan anak perusahaan jalan tol di wilayah Trans Jawa, baru saja mengumumkan perubahan dalam komposisi pemegang sahamnya.

Perubahan ini adalah hasil dari aksi korporasi Equity Financing yang dilaksanakan oleh induk perusahaan JTT, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pada Jumat, 27 September 2024, PT Jasa Marga menandatangani dokumen Sales Purchase Agreement (SPA) dengan beberapa mitra strategis, termasuk perusahaan yang tergabung dalam konglomerasi Salim Group, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd, dan PT Margautama Nusantara (MUN). Dengan langkah ini, PT Jasa Marga berharap dapat memperkuat posisinya dan menciptakan sinergi yang positif dalam pengelolaan jalan tol di wilayah Trans Jawa.

“Dengan bergabungnya mitra strategis dalam organ Perseroan, diharapkan dapat meningkatkan nilai Perseroan, mewujudkan pertumbuhan dan inovasi bisnis jalan tol yang berkelanjutan serta memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek Perseroan di masa depan,” ujar Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi dalam keterangan resmi, dikutip Katadata.co.id Senin (30/9/2024).

Rudi menjelaskan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi JTT dalam pengelolaan jalan tol serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan di masa depan.Selain dilakukan penandatanganan SPA oleh Jasa Marga, PT JTT juga telah menyelesaikan transaksi Right Issue dengan penandatanganan Akta Notariil Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) oleh Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi terkait peningkatan modal Perseroan.

Atas aksi korporasi Equity Financing tersebut, terdapat pemegang saham baru di PT JTT dengan komposisi kepemilikan saham yaitu MPTIS sebesar 20,3%, Warrington sebesar 10,5%, dan MUN sebesar 4,2%, sedangkan Jasa Marga masih mempertahankan komposisi kepemilikan saham mayoritas sebesar 65% sekaligus pemegang kendali penuh terhadap pengelolaan dan pengoperasian jalan tol Trans Jawa.

“Strategi pendanaan melalui Right Issue yang dilakukan oleh PT JTT juga diharapkan dapat memperkuat struktur modal sehingga optimalisasi kapasitas dan kondisi keuangan dapat tercapai,” kata Rudi.

PT JTT merupakan pengelola Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 Km menghubungkan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sehingga mempermudah interaksi antar daerah.

Jalan tol ini membuka peluang bagi pengembangan daerah sekitar jalan tol serta mempermudah akses ke daerah wisata, industri, perumahan dan pusat perbelanjaan.

Jalan tol Trans Jawa tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

PT JTT mengelola 4 ruas segmen operasi dan memiliki kepesertaan saham 9 Anak Perusahaan Jalan Tol di Wilayah Trans Jawa yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang Mohamed Bin Zayed, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C, Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang, dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah