Saham BCA Menguat Menjelang Rilis Laporan Kinerja Kuartal Ketiga

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,19% ke level Rp 10.625 per saham menjelang pengumuman laporan kinerja kuartal ketiga 2024, pada Rabu (23/10).

Berdasarkan data RTI, pada pukul 15.30 WIB harga saham Bank Central Asia menguat 1,19% atau naik 125 poin ke level Rp 10.625 dari level harga penutupan Selasa (22/10), yakni Rp 10.500 per saham.

Saham bank swasta terbesar di Indonesia ini sempat mengalami koreksi saat pembukaan perdagangan dengan nilai terendahnya Rp 10.475 per saham. Volume saham BBCA yang diperdagangkan tercatat 31,71 juta saham dengan nilai transaksi Rp 336,69 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 10.465 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 1.306,72 triliun.

Katadata.co.id mencatat kinerja BCA rata-rata mengalami pertumbuhan dua digit selama dua kuartal terakhir. Secara rinci, BBCA dan entitas anak membukukan laba bersih Rp 26,9 triliun, atau tumbuh 11% secara tahunan pada semester pertama 2024.

Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. BCA mencatatkan kenaikan total kredit sebesar 20% secara tahunan menjadi Rp 850 triliun per Juni 2024.

Kredit korporasi tumbuh 19,9% secara tahunan atau year on year (yoy) sehingga totalnya Rp 388,6 triliun per Juni 2024. Adapun kredit komersial naik 7,9% yoy menjadi Rp 127,8 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini ditopang ekspansi pembiayaan serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peningkatan juga terjadi di segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024.