Anak Usaha Petrosea Bidik Akuisisi Infrastruktur Pertambangan

Dokumentasi Perseroan
Aktivitas PT Petrosea Tbk
24/10/2024, 19.08 WIB

Anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) yakni PT Petrosea Infrastruktur Nusantara (PIN) kini dikabarkan tengah proses untuk mengakuisisi infrastruktur aset pertambangan.  Saat ini mereka tengah meninjau beberapa aset yang berpotensi diakuisisi.

Direktur Petrosea, Kartika Hendrawan juga berharap agar posisi perusahaan dalam bidang pertambangan, infrastruktur, dan layanan minyak & gas semakin solid usai mengakuisisi tambang.

 “Ditambah beberapa aset organik yang akan dibangun oleh perusahaan ke depannya,” kata Kartika dalam paparan publik Petrosea secara virtual, Rabu (23/10). 

Dengan demikian, ia berharap aksi korporasi tersebut dapat membantu perusahaan menjadi kontraktor pertambangan untuk klien pada masa depan.

Petrosea juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 400 juta atau Rp 6 triliun. Perusahaan yang terafiliasi dengan orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu itu akan berinvestasi dalam peralatan tambang baru sebagai bagian dari ekspansi bisnisnya. 

Direktur Mining and Mine Services Petrosea, Iman Darus Hikhman, mengatakan peralatan tambang untuk fase pertama telah diperoleh dari beberapa pemasok. Beberapa di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama, dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.

 “Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru," kata Iman.

Petrosea telah memulai operasional di beberapa proyek penambangan baru di Kalimantan Tengah.  Aktivitas first cut operations untuk PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan dilakukan pada 2 September 2024. Adapun PT Pasir Bara Prima di Kabupaten Kapuas juga sudah melaksanakan first cut pada 8 September 2024.

First cut operations merupakan tahap awal dalam proses penambangan. Perusahaan mulai melakukan penggalian atau pemotongan tanah dan batuan pertama untuk mengakses bahan tambang yang ada di bawah permukaan.  

 “Selain itu, aktivitas first cut juga telah dilaksanakan di beberapa proyek baru jasa penambangan di daerah Kalimantan Tengah,” kata Iman.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila