Wijaya Karya WIKA Buka Suara Soal Merger dengan PTPP

Katadata
Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) buka suara perihal penggabungan usaha atau merger dengan PT PP Tbk (PTPP).
12/12/2024, 16.39 WIB

Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) buka suara perihal penggabungan usaha atau merger dengan PT PP Tbk (PTPP). Adapun setelah merger, emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan fokus pada pembangunan pelabuhan, bandara, pabrik, serta perumahan.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa perusahaan siap mengikuti arahan apa pun dari pemerintah. Ia menyebut WIKA juga tengah mempersiapkan sistem, mengevaluasi kesiapan, serta mengkaji berbagai kondisi, sistem, dan prosedur yang ada.

“Supaya nanti kalau seandainya itu dilakukan (merger), WIKA sudah siap untuk bisa mengerjakan,” kata Mahendra kepada wartawan di proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) di Jakarta, Kamis (12/12). 

Namun, hingga saat ini, perusahaan belum mengungkapkan kapan proses merger akan selesai.

“Kita lihat aja. Yang penting sekarang kita sedang melakukan kajian dan evaluasi,” ucapnya. 

Sebelumnya Kementerian BUMN mengungkapkan bahwa proses konsolidasi BUMN Karya akan terus berjalan. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap jadwal pertemuan dengan Menteri PU Dody Hanggodo pada Rabu (6/11) besok untuk meminta persetujuan terkait merger. 

Erick juga menyebutkan bahwa pertemuan ini akan membahas persetujuan pengurangan jumlah BUMN Karya dari tujuh menjadi tiga perusahaan. Ia berharap langkah pemangkasan ini dapat mendukung restrukturisasi dan memperbaiki kinerja perusahaan.

“Tetapi juga membangun keahlian di masing-masing BUMN," kata Erick saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11). 

Lebih lanjut, Erick mengatakan setelah mendapatkan surat persetujuan, Kementerian BUMN akan segera melakukan langkah-langkah untuk mengeksekusi merger demi mempercepat proses penyehatan BUMN Karya.