Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi akan Turun Cukup Tajam akibat Corona

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.
Presiden Joko Widodo menyebut negara-negara lain di dunia juga mengalami perlambatan hingga penurunan ekonomi akibat pandemi corona.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
14/4/2020, 12.18 WIB

Pandemi virus corona diproyeksi menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Presiden Joko Widodo memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan menurun dan meleset dari target. 

Dalam APBN 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Sementara tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%. 

“Kami harus bicara apa adanya, target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam,” kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4).

Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia. Menurut Jokowi, negara-negara lain di dunia juga mengalami hal serupa akibat pandemi virus corona,

Berbagai lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan IMF bahkan telah memprediksi ekonomi global tahun ini memasuk resesi. “Hitung-hitungan terakhir yang saya terima, ekonomi global bisa tumbuh negatif 2,8%, artinya ketarik hingga 6%,” kata Jokowi.

(Baca: Pandemi Corona, IMF Beri Keringanan Cicilan Utang ke 25 Negara Miskin)

Kedua lembaga tersebut sebelumnya memproyeksi ekonomi global di tahun ini akan tumbuh di kisaran 3% sebelum virus corona menyebar dengan cepat dan menjangkit seluruh dunia. 

Oleh karena itu, Jokowi meminta Indonesia menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Namun, Indonesia tak boleh bersikap pesimistis.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu