Nilai tukar rupiah melemah 0,46% ke posisi Rp 14.240 per dolar AS. Rupiah melemah seiring kekhawariran penyebaran virus corona yang terus meningkat terhadap perekonomian global.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah Rp 14.199 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp 14.175 per dolar AS. Rupiah terus bergerak melemah hingga ke level Rp 14.240 per dolar AS hingga pukul 08.20 WIB.
Mayoritas mata uang Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun 0,86%, ringgit Malaysia 0,41%, yuan Tiongkok 0,16%, peso Filipina 0,2%, dolar Taiwan 0,15%, dan dolar Singapura 0,07%.
Hanya yen Jepang, baht Thailand, dan dolar Hong Kong yang menguat masing-masing 0,01%, 0,03%, dan 0,02%.
(Baca: Kasus Merebak, AS Bakal Gelontorkan Rp 118 T Tangani Virus Corona)
Vice President PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan kekhawatiran peningkatan penyebaran virus corona dan dampak negatifnya ke perekonomian global masih mendominasi sentimen di pasar keuangan.
"Ini mendorong pasar kembali keluar dari aset berisiko kemarin dan rupiah berpotensi tertekan hari ini," ujar Tjendra kepada katadata.co.id.
Presiden AS Donald Trum pada wawancara Kamis (5/3) waktu setempat menyebut virus corona akan menekan perekonomian AS. Jumlah kematian dan kasus virus corona di AS masih terus bertambah.
"Beberapa analis mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan kuartal I Tiongkok juga akan tertekan sangat dalam," kata dia.
(Baca: Investor Ambil Untung Efek Virus Corona, IHSG Hari Ini Diramal Turun)
Tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus turun ke level terendah baru sepanjang masa di kisaran 0,892%. Penurunan ini menunjukkan minat yang tinggi untuk aset aman. Obligasi pemerintah AS termasuk aset aman.
"Rupiah hari ini akan bergerak di antara US$ 14.910 hingga Rp 14.300 per dolar AS," jelas dia.