Rupiah Menguat ke 13.582 per Dolar AS Ditopang Aliran Modal Asing

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI mencatat aliran modal asing hingga 23 Januari 2020 mencapai Rp 25,8 triliun.
24/1/2020, 16.53 WIB

Nilai tukar rupiah pada pasar spot sore ini, Jumat (24/1), menguat 0,41% ke level Rp 13.582 per dolar AS. Rupiah menguat seiring derasnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia pada awal tahun ini. 

Mayoritas mata uang Asia turut bergerak menguat terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, dolar Singapura naik 0,07%, dolar Taiwan 0,04%, won Korea Selatan 0,1%, peso Filipina 0,37%, yuan Tiongkok 0,5%, ringgit Malaysia 0,18%, dan baht Thailand 0,02%.

Sementara itu, Yen Jepang turun 0,13%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dan rupee India lunglai 0,05%.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau JISDOR menempatkan rupiah di level Rp 13.632 per dolar AS, atau turun 6 poin dari level kemarin.

(Baca: LPS Turunkan Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah jadi 6%)

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menjelaskan, kondisi perekonomian baik global maupun domestik masih cukup positif saat ini.  Kekhawatiran pasar mereda usai kesepakatan fase satu AS dan Tiongkok diteken. 

Sementara di sisi domestik, pasar merespons keputusan BI mempertahankan bunga acuan. 

"Sehingga arus modal asing masuk ke Indonesia cukup tinggi," ujar Rully kepada Katadata.co.id, Jumat (24/1).

Adapun BI mencatat, aliran modal asing yang masuk sejak awal tahun hingga 23 Januari 2020 mencapai Rp 25,79 triliun. Aliran modal asing tersebut masuk ke instrumen portofolio, terutama Surat Berharga Negara atau SBN.

(Baca: Awal 2020, BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp 25,8 Triliun)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memerinci, modal asing masuk ke SBN sebesar Rp 26,1 triliun dan saham Rp 2,57 triliun. Di sisi lain, terdapat pula modal asing yang keluar dari SBI mencapai Rp 2,3 triliun.

"Ini memang karena ada SBI yang jatuh tempo dan sudah banyak yang diganti ke SBN sehingga akhirnya dikategorikan outflow.  Tapi bukan berarti ke luar negeri," ucap Perry saat ditemui di Kompleks BI, hari ini.

Derasnya aliran modal asing dijelaskan Perry mendorong penguatan rupiah. BI pun memperkirakan ke depan kondisi rupiah akan tetap stabil.

Reporter: Agatha Olivia Victoria