BI: Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi Juli 2019

Arief Kamaludin | Katadata
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit memicu laju inflasi Juli 2019. Hingga minggu ketiga bulan ini, tingkat inflasi mencapai 0,2% atau 3,2% secara tahunan.
19/7/2019, 17.50 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit memicu laju inflasi Juli 2019. Hingga minggu ketiga bulan ini, tingkat inflasi mencapai 0,2% atau 3,2% secara tahunan.

“Inflasi Juli 2019 tercatat di komoditas cabai merah yang menyumbang 0,15% dan cabai rawit 0,1%,” kata Perry di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).

Namun, beberapa komoditas ada pula yang mengalami penurunan harga, yaitu tarif angkutan antar-kota, bawang merah, dan daging ayam ras. “Inflasi Juli terlihat rendah dari dua bulan sebelumnya, yang secara musiman lebih tinggi karena bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat kenaikan harga cabai merah dan ikan segar menjadi penyumbang laju inflasi pada Juni 2019 sebesar 0,55%. Dengan demikian, laju inflasi pada tahun kalender Januari-Juni 2019 tercatat sebesar 2,05% atau 3,28% secara tahunan.

(Baca: Musim Kemarau, Harga Cabai Naik Dua Kali Lipat)

Hama Cabai Hantui Inflasi di Sumut

Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara (Sumut) Wiwiek Siswo Widayat mengatakan gagal panen cabai dari Maret lalu telah menyumbang 65% laju inflasi di provinsi tersebut. Tercatat, pada bulan lalu, harganya mencapai Rp 85 ribu-Rp 90 ribu per kilogram.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria