Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi inflasi rendah pada Mei ini, meskipun ada momen Ramadan. Ini seiring dengan penurunan harga beberapa bahan pangan dan tiket pesawat.
Darmin enggan menyebut prediksi angka inflasi lantaran masih harus mengecek pergerakan harga beragam komoditas. "Yang pasti (inflasi) rendah," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (29/5). Namun, ia menutup kemungkinan deflasi.
(Baca: Jelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok Relatif Stabil)
Menurut dia, beberapa komoditas pangan seperti cabai dan bawang putih yang mengalami kenaikan pada bulan lalu telah mengalami penurunan. Selain itu, harga tiket pesawat pun mengalami penurunan. Penurunan harga tiket pesawat mempengaruhi pergerakan inflasi, meski tidak besar.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berharap terjadi deflasi pada Mei dan Juni. Sebab, ketersedian bahan pokok terjaga. Kementerian Perdagangan juga menggelar pasar murah untuk memastikan ketersediaan pasokan setiap Ramadan.
Dalam pasar murah, harga bahan pokok dipatok di bawah harga pasar. Misalnya, harga bawang putih yang dijual Rp 20 ribu per kilogram dan daging beku Rp 70 ribu per kilogram. "Ketersediaan bahan pokok dan harga terkendali, inflasi juga terkendali,” kata dia.
(Baca: Pemerintah Kaji Peningkatan HPP Gabah, Harga Beras Berpotensi Naik)
Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) per pekan keempat Mei, inflasi bulanan sebesar 0,47%, lebih rendah dibandingkan hasil survei pekan sebelumnya yaitu 0,51%. Namun, angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi April yaitu 0,44%.
Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut angka ini lebih rendah dibandingkan Ramadan dalam tiga tahun terakhir.