Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengakui adanya kenaikan harga tiket pesawat menjelang Ramadan. Kenaikan harga tiket pesawat tersebut dinilai terjadi setiap musim Ramadan.
"Memang itu jelang Ramadan atau Idul Fitri ada kenaikan harga tiket pesawat," kata dia dalam Konferensi Pers Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/4).
Oleh karena itu, BI bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menjaga inflasi sepanjang Ramadan hingga akhir tahun. Ini dilakukan dengan menjaga pasokan barang tetap tersedia di tegah kenaikan aktivitas masyarakat selama Ramadhan.
(Baca: Traveloka dan Tiket.com Perang Diskon Sebelum Ramadan)
Namun, ia memastikan kenaikan harga tiket pesawat dapat diimbangi dengan ketersediaan pasokan pangan yang masih tersedia sejak tahun lalu. Apabila pasokan pangan terjaga, inflasi dipastikan akan berada pada kisaran yang terkendali, sebab harga pangan memberikan sumbangan pada inflasi sebesar 20%.
Ia pun mengimbau masyarakat agar membeli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelum Ramadan. Dengan demikian, lonjakan harga tiket pesawat dapat dicegah.
BI tetap optimis inflasi tetap terjaga di kisaran 2,5%-4,5%. Tahun depan, target inflasi diharapkan bisa ditekan pada rentang 2%-4%.
Pada Maret lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi bulanan sebesar 0,11%. Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi 2019 sebesar 0,35%, sedangkan inflasi tahun ke tahun 2,48%. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket pesawat.
(Baca: Harga Tiket Pesawat Naik, Jumlah Penumpang Berkurang)
Kepala BPS Suhariyanto menilai, inflasi tahun ke tahun yang sebesar 2,48% masih lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun-tahun sebelumnya. Pada Maret tahun lalu, inflasi tahunan tercatat sebesar 3,40%, sementara pada 2017 inflasinya 3,61%. "Jadi angka inflasi 2,48%, menunjukkan inflasi terkendali," kata dia.
Kenaikan harga tiket pesawat ini, berkontribusi pada inflasi sebesar 0,03% pada Maret 2019. Dengan begitu, sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,10% dan menyebabkan andil pada inflasi oleh sektor ini sebesar 0,02%. Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak awal tahun membuat inflasi di Ambon mencapai yang tertinggi dibanding kota lainnya, yaitu 0,86%.