Luhut: Memainkan Pelemahan Rupiah adalah Pengkhianatan Bangsa

Katadata
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
6/9/2018, 16.59 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pelemahan nilai tukar mata uang rupiah tidak dijadikan permainan politik. Bahkan, dia mengatakan pihak yang terus menggoreng hal tersebut merupakan pengkhianat bangsa.

"Kalau ada yang lakukan itu menurut saya suatu pengkhianatan kepada bangsa," kata Luhut di Jakarta, Kamis (6/8). Dia beralasan persoalan nilai tukar ini akan langsung berdampak kepada rakyat kecil. Apalagi, pemerintah sudah bekerja keras, relatif bebas dari korupsi dan sedang membangun sistem negara yang lebih efisien.

Dia pun meminta masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah saat ini. Pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan nilai tukar ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan arahan dan jalan keluar yang dapat segera dieksekusi. 

Beberapa langkah yang diambil pemerintah adalah mandatori biodiesel untuk mengurangi impor bahan bakar, peningkatan tingkat kandungan dalam negeri, memacu pariwisata, hingga pajak bagi barang-barang impor. Apabila defisit dapat ditekan, Luhut berharap nilai tukar rupiah dapat kembali membaik.

"Kami coba terus agar bisa di angka Rp 14 ribu," ujarnya.

Soal penundaan proyek pembangkit untuk menjaga impor, dirinya juga memahami lantaran permintaan listrik di wilayah Indonessia masih cukup. Luhut memprediksi proyek-proyek itu akan ditunda selama setahun, sambil pemerintah membenahi masalah nilai tukar rupiah.

Presiden Jokowi juga memerintahkan jajarannya agar menyelesaikan permasalahan defisit transaksi berjalan dalam waktu satu tahun. Pembenahan defisit harus dilakukan agar pemerintah tidak selalu disibukkan dengan pelemahan rupiah yang bisa terjadi seperti saat ini.

"Target saya satu tahun sudah ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan," kata Jokowi kemarin.