Kurang Sosialisasi, Tambahan 2,6 Juta Keluarga Penerima BPNT Diundur

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah calon pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin (7/8).
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
7/2/2018, 17.01 WIB

Jumlah peserta tambahan Bantuan Penerima Non-Tunai (BPNT) yang semula ditargetkan sekitar 2,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Februari 2018 agaknya sulit tercapai. Kurangnya sosialisasi membuat pemerintah mengundur tenggat waktu peserta tambahan KPM menjadi per April 2018.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud menyatakan bahwa sudah ada surat penundaan dari Kementerian Sosial. “Tambahan 2,6 juta digeser menjadi April,” kata Musdhalifah di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (7/2).

Pengunduran waktu terkait  tambahan KPM itu dilakukan setelah pihak Kemenko mengevaluasi penerimaan BPNT untuk 1,2 juta KPM per Januari 2018. Karenanya, pemerintah berencana mengecek ulang kesiapan program tersebut. Terlebih, jumlah KPM yang akan ditambah jumlahnya mencapai lebih dari dua kali lipat.

"Ada kesulitan sosialisasi di lapangan. Di pelosok tidak semua KPM terkomunikasi dengan baik,” ujarnya.

Meski begitu, untuk warung penyedia bantuan sudah dinyatakan siap di beberapa daerah. Rencananya, 1 e-warong nanti akan melayani sekitar 200 KPM.

Halaman:
Reporter: Michael Reily