Ketimpangan antara orang kaya dengan orang miskin di Indonesia masih merentang lebar. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Oxfam dan International NGO Forum on Indonesia Development (lNFlD) mencatat, harta empat orang terkaya di negara ini sama dengan harta yang dimiliki oleh sekitar 100 juta orang miskin.

Harta empat orang terkaya di Indonesia mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 333,8 triliun. Sedangkan total kekayaan 100 juta penduduk miskin di Indonesia sebesar US$ 24 miliar atau sekitar Rp 320,3 triliun.

Juru Bicara Oxfam Indonesia Dini Widiastuti menambahkan ilustrasi mengenai besarnya ketimpangan di Indonesia. Menurut dia, bunga yang didapat dari kekayaan orang terkaya Indonesia bahkan mencapai 1.000 kali jumlah uang yang dibelanjakan penduduk miskin selama setahun.

“Orang terkaya di Indonesia butuh waktu 22 tahun untuk menghabiskan kekayaannya bila ia berbelanja US$ 1 juta (Rp 13,3 miliar) per hari,” ujar dia saat seminar bertajuk "Menuju Indonesia yang Lebih Setara" di Jakarta, Kamis (23/2).

Lebih jauh, kajian Oxfam menunjukkan, 10 persen orang-orang terkaya di Indonesia secara konsisten mengonsumsi lebih dari seperempat total konsumsi nasional. Sementara 10 persen masyarakat termiskin hanya dapat mengonsumsi 4 persen dari total konsumsi. (Baca juga: Sri Mulyani: Ketimpangan Akibat Orang Kaya Mudah Sembunyikan Harta)

Halaman: