Rini: Mutlak Bagi Saya Menghormati Presiden

KATADATA
Penulis: Safrezi Fitra
29/6/2015, 20.40 WIB

KATADATA ? Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membantah jika dirinya menjelek-jelekan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta semua pihak tidak melakukan fitnah terhadap dirinya.

"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadhan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,? kata dia berdasarkan keterangan resminya, Senin (29/6).

Rini menyebut isu mengenai transkrip rekaman yang beredar di masyarakat bukan dirinya. Dia juga menganggap bahasa yang digunakan dalam transkrip tersebut bukanlah bahasa yang biasa digunakannya sehari-hari.

Menurut Rini, dia tidak akan melakukan hal tersebut, apalagi menyebut bahwa Presidean tidak mengerti apa-apa. Sebagai anggota kabinet sudah menjadi kewajiban seorang menteri untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan Presiden.

?Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya.? ujar dia.

Seperti diberitakan di sejumlah media, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut ada menteri di Kabinet Kerja yang terkesan menghina Presiden Joko Widodo. Namun, Tjahjo masih enggan menyebut nama dari menteri yang dimaksud. Dia juga tidak mau mangatakan penghinaan seperti apa yang dimaksud.

Tjahjo merasa heran rekan sesama menteri di Kabinet Kerja mulai berseberangan dengan presidennya sendiri. Ini menunjukkan ketidakloyalan bawahan terhadap atasan. Seharusnya kondisi psikologis para menteri tidak boleh terganggu dengan hal-hal di luar pekerjaan, seperti isu perombakan kabinet.

Isu yang beredar dalam media sosial, seorang menteri dari kalangan professional dan bukan dari partai pendukung, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo tidak mengerti apa-apa. Isu menteri ini pun kemudian menjurus ke satu nama, yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Berikut potongan transkrip rekaman tersebut:

"Kalau memang saya harus dicopot, silakan! Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum tentu juga Presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga nggak ngerti apa-apa.?
 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Arnold Sirait