KATADATA ? Pemerintah menargetkan bisa menambah jumlah jaringan gas (jargas) untuk 7,9 juta rumah tangga yang berpotensi memakai gas dalam lima tahun ke depan. Pembangunan jargas dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak tanah di dalam negeri.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, mengikuti amanat dari Undang Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, pemerintah bertekad mulai menghemat pemakaian minyak bumi. Sebagai gantinya, pemerintah akan memaksimalkan pengembangan energi baru terbarukan dan mengoptimalkan konsumsi gas.
"Dalam lima tahun ke depan, APBN menyediakan dana untuk pembangunan jargas 40 ribu rumah tangga di 10 kota," kata dia seperti dikutip Investor Daily, Senin (27/4).
Untuk mencapai target 7,9 juta sambungan, lanjut dia, pihaknya juga telah menugaskan PT Pertamina Gas (Pertagas) untuk membangun jargas di 28 kota dengan total 81 ribu sambungan dan PT PGN (Persero) di 102 kota yang mencapai 1 juta sambungan.
Pembangunan jargas telah dilakukan pemerintah sejak 2009. Sampai saat ini jargas yang telah tersambung mencapai 89.460 sambungan rumah tangga.