KAI dan Perumnas Bangun Rusunami di Areal Stasiun

KATADATA
Seorang anak melintas di areal taman rumah susun Marunda, Jakarta. Perumnas dan PT KAI akan membangun rumah susun di areal Stasiun Tanjung Barat, Jakarta.
Penulis: Safrezi Fitra
24/2/2015, 14.23 WIB

KATADATA ? Dua badan usaha milik negara (BUMN) akan bekerjasama membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) di areal Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Pembangunan rusunami tersebut rencananya akan dibangun oleh Perum Perumnas (Persero) bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Pembangunan rusunami di daerah dekat stasiun Tanjung Barat itu diharapkan dapat mengurai kemacetan. Selain itu masyarakat memperoleh tempat tinggal yang dekat dengan transportasi publik. 

Pembangunan rusunami ini sebenarnya sudah diwacanakan pada 2012 oleh Direktur Utama KAI saat itu, Ignasius Jonan. Rencana ini belum berjalan, karena status tanah seluas 1,1 hektare tersebut masih menjadi milik Kementerian Perhubungan. Padahal saat itu KAI dan Perumnas sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk pembangunan rusunami dekat stasiun, dimulai dari Tanjung Barat.

Sekarang rencana tersebut kembali muncul dan masih menghadapi kendala yang sama, yakni masalah kepemilikan lahan. Namun, kendala ini akan bisa diatasi, mengingat Jonan sudah menjadi Menteri Perhubungan.

Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah akan terlebih dahulu mengalihkan kepemilikan tanah tersebut. "Nanti kami alihkan untuk PT KAI, agar bisa dimanfaatkan masyarakat bawah dan menengah," kata dia di Kementerian BUMN, Senin (23/2).

Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito mengatakan, selain dibangun di Tanjung Barat, ke depannya akan ada  63 titik stasiun yang bisa dibangun rusunami. Untuk mengalihkan kepemilikan lahan dari Kementerian Perhubungan ke KAI, nantinya akan melalui proses penyertaan modal negara (PMN). Namun, dia belum bisa memberikan besaran nilai tanah tersebut. 

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait