Harga Minyak Turun, Subsidi BBM Berkurang Drastis

Arief Kamaludin|KATADATA
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, alokasi subsidi BBM 2015 bisa ditekan hingga di bawah Rp 50 triliun.
31/12/2014, 09.30 WIB

KATADATA ? Turunnya harga minyak mentah dunia membuat alokasi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun depan bisa ditekan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, alokasi subsidi bisa di bawah Rp 50 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dari alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 276 triliun.

?Kalau harga minyak dunia tetap begini (turun), harga premium tetap begitu, ya tidak banyak lagi yang disubsidi. Mungkin bisa di bawah Rp 50 triliun. Ditambah subsidi gas turun,? kata dia seusai menghadiri penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/12).

Dia menjelaskan, sebelumnya pemerintah memperkirakan rata-rata subsidi BBM mencapai Rp 2.500 per liter. Namun, dengan kondisi harga minyak dunia saat ini, nilainya tak lebih dari Rp 1.000 pe liter. Dengan asumsi konsumsi seperti saat ini, yakni 46 juta kiloliter, dia yakin anggarannya kurang dari Rp 50 triliun.

Wapres bahkan tak mengkhawatirkan pelemahan rupiah, meskipun faktor ini mengurangi keuntungan yang didapat dari penurunan harga minyak dunia. Sebab, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) justru baik untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

Reporter: Desy Setyowati