Presiden Jokowi Tidak Keberatan Direksi BUMN Diisi Tenaga Asing

Arief Kamaludin | KATADATA
Pemerintah buka peluang tenaga asing mengisi menjabat direksi BUMN
Penulis:
Editor: Arsip
17/12/2014, 14.37 WIB

KATADATA ? Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan Presiden Joko Widodo tidak keberatan  menjadikan orang asing sebagai Direktur di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Presiden tidak mempermasalahkan hal tersebut, asalkan tenaga asing yang dipilih memang memiliki keahlian di bidang tertentu.

"Presiden tidak keberatan. Intinya di bidang-bidang tertentu di mana kami memerlukan orang terbaik. Jika tidak ada di dalam negeri, kami hire dari internasional," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta (16/12).

Dia juga menganggap hal itu adalah lumrah selama orang tersebut dinilai menurut keahliannya. Tenaga asing diharapkan juga dapat mempercepat transfer keahlian untuk sumber daya manusia Indonesia.

Beberapa posisi di perusahaan BUMN sangat membutuhkan orang-orang yang ahli. Sementara cara yang paling cepat untuk mengatasi kebutuhan tersebut adalah dengan menempatkan orang asing yang memiliki keahlian yang mumpuni.

Sofyan membantah anggapan bahwa dengan adanya orang asing yang menjabat posisi strategis, sama saja menggadaikan BUMN kepada asing. Dia yakin tenaga asing bisa bersikap professional dengan tugasnya, karena digaji oleh negara.

"(jabatan) Itu kan eksekutif. Kita bayar, jadi mereka yang bekerja pada kita," katanya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan membuka peluang bagi orang asing menjabat direktur perusahaan BUMN. Bahkan, bisa saja orang asing menduduki jabatan Direktur Utama, jika sudah lolos seleksi kementerian BUMN.

Reporter: Redaksi