Inflasi Akan Turun dalam Empat Bulan

KATADATA | Arief Kamaludin
Pemerintah akan menjamin distribusi pangan guna mencegah lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
20/11/2014, 12.33 WIB

KATADATA ? Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) menjamin dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terhadap inflasi akan mereda dalam empat bulan ke depan.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah dan BI telah meningkatkan koordinasi dalam pengendalian inflasi. ?Ini bukan yang pertama. Kami sudah menentukan langkah-langkahnya,? kata dia seusai rapat koordinasi dengan BI di Jakarta, Kamis (20/11).

Beberapa solusi yang akan dilakukan pemerintah antara lain dengan meningkatkan penyaluran logistik pangan ke masyarakat.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, salah satu persoalan yang harus diselesaikan pemerintah adalah terkait besaran tarif angkutan. Sebelumnya pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta kenaikan tarif sebesar 30 persen, sementara Kementerian Perhubungan hanya mengizinkan kenaikan sebesar 10 persen.

Persoalan ini, kata Agus, perlu segera diselesaikan supaya tidak memacu inflasi. ?Selain itu perlu ada upaya menjaga agar harga pangan strategis tetap dapat terkendali,? katanya.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah tengah mengupayakan peralihan penggunaan bahan bakar dari minyak ke gas. Pemerintah telah meminta PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya PT Pertagas untuk menambah infrastruktur gas agar mempermudah akses bahan bakar.

?BBG (bahan bakar gas) ini bersih karena gas. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan BBM,? ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, juga pemerintah dan bank sentral mengevaluasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta menyusun langkah mengatasi pergerakan inflasi dalam beberapa bulan ke depan.

Reporter: Petrus Lelyemin