KATADATA ? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terpilih, Amien Sunaryadi sebagai sosok pejuang. Amien diharapkan dapat mengembalikan kedaulatan energi.
"SKK Migas perlu orang yang dengan semangat perjuangan, mengembalikan kedaulatan energi dan yang kuat membangun sistem," ujar Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (18/11).
Menurut Sudirman, Amien kuat dalam membangun sistem. Sedangkan SKK Migas memerlukan perbaikan kelembagaan, kepastian, kesederhanaan dan transparansi. Sebagai mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode pertama, Amien terbukti memiliki pengalaman dalam membangun sistem pengawasan, penyidikan, penyelidikan hingga membangun sistem rekrutmen.
"Kami punya leader yang kuat dari segi sistem. Itu dibutuhkan oleh SKK Migas," ujarnya.
Amien Sunaryadi diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala SKK Migas melalui Keputusan Presiden Nomor 189/M/2014. Dalam Kepres yang berlaku sejak 18 November 2014 itu juga memberhentikan Rudi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas dan memberhentikan Jonanes Widjonarko sebagai Plt Kepala SKK Migas.
Amien diusulkan menjadi salah satu calon Kepala SKK Migas dari lima kandidat lainnya. Kelima nama itu mengerucut menjadi dua nama setelah dilakukan pendalaman. Selanjutnya Menteri ESDM mengirimkan surat permohonan penetapan Kepala SKK Migas kepada presiden, yang kemudian memilih Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas. (Baca: Dua Nama Calon Kepala SKK Migas)
Menteri ESDM membantah penunjukan Amien itu dikarenakan kedekatannya karena sama-sama satu almamater di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan juga aktif di Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Penunjukan itu didasarkan pada kompetensi dan integritas yang dimiliki Amien.
"Jadi hilangkan spekulasi. Itu meracuni pikiran," katanya.
Amien Sunaryadi merupakan mantan Wakil Ketua KPK periode 2003-2007. Pria kelahiran Malang, 23 Januari 1960 ini juga merupakan mantan Kepala Sub Direktorat Pengawasan Khusus Kelancaran Pembangunan pada Deputi Bidang Pengawasan Khusus, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Ia merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta dari tahun 1982 ? 1988, dan meraih gelar akuntan (Ak) dari program diploma 3 dan 4 STAN. Pada tahun 1993, Amien Sunaryadi berhasil meraih gelar Master of Profesional Accountancy (MPA) pada program S2 dari School of Accountancy pada College of Business Administration di Georgia State University, Atlanta.
Selama menjalankan masa studinya, ia memperoleh tambahan pendidikan di bidang sistem informasi dan manajemen sumber daya manusia. Pada tahun 1996 Amien Sunaryadi mendapatkan penghargaan Certified Information System Auditor (CISA), yang diberikan oleh Information System Audit and Control Foundation Amerika. Pada tahun 1998, Amien Sunaryadi banyak mengikuti program pendidikan jangka pendek, salah satunya adalah program pendidikan the corruption and anti-corruption training yang diselenggarakan oleh National Centre of Development Studies (NCDS) pada Australian National University di Canberra, Australia.