Bank Besar Mulai Turunkan Bunga Deposito

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
3/9/2014, 15.23 WIB

KATADATA ?  Likuiditas perbankan mulai melonggar. Bank-bank besar kini mulai menurunkan suku bunga simpanan depositonya.

Penurunan suku bunga itu dilakukan oleh PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank Mandiri mulai September 2014 ini menurunkan suku bunga simpanannya 0,25 persen dari 6,25 persen pada bulan sebelumnya menjadi 6 persen. Sedangkan BCA menurunkan suku bunga depositonya hingga 0,75 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan penurunan suku bunga deposito dikarenakan kondisi likuiditas Bank Mandiri yang membaik untuk mendukung pertumbuhan kredit dan aset produktif lainnya sesuai target 2014. Selain itu, kondisi likuiditas di pasar uang rupiah saat ini semakin longgar jika dibandingkan periode menjelang lebaran 2014.

Budi mengatakan perebutan likuiditas antar bank pada periode menjelang lebaran sangat terasa karena masing-masing bank berupaya menyediakan likuditas yang cukup bagi para nasabahnya. Bank Mandiri memperkirakan suku bunga dana rupiah diperkirakan akan stabil sehingga bank plat merah itu mengambil kebijakan penurunan suku bunga deposito.

?Kami akan memiliki beban bunga yang cukup besar jika mempertahankan suku bunga tetap tinggi. Selain itu, suku bunga tinggi juga akan membuat persaingan dana perbankan semakin ketat,? kata Budi Sadikin di Jakarta, Rabu (3/9).

Hingga Juni 2014, dana pihak ketiga (rupiah dan valas) dari deposito Bank Mandiri berkontribusi 36,11 persen dari total dan pihak ketig (DPK) yang dihimpun sebesar Rp 501,34 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kondisi likuiditas BCA kini cenderung longgar. Hal itu didukung banyaknya dana yang masuk pasca lebaran. Penurunan bunga deposito BCA sudah dimulai sejak Agustus sebesar 0,25 persen. BCA kembali menurunkan suku bunga awal September sebesar 0,5 persen. Sehingga suku bunga deposito BCA menjadi 8,5 persen, dari sebelumnya sebesar 9,25 persen. Suku bunga deposito itu berlaku bagi simpanan di atas Rp 5 miliar. Untuk suku bunga deposito di bawah Rp 5 miliar, suku bunga deposito BCA antara 7,5-8,25 persen.

"Penurunan suku bunga deposito bisa membuat dana pihak ketiga BCA menurun. Namun bisa meringankan beban yang harus dibayar BCA kepada nasabah," ujar Jahja (29/8).

Jahja mengatakan penurunan suku bunga ini belum bisa dipastikan bisa berlangsung hingga akhir tahun. BCA masih mengamati kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan berdampak terhadap inflasi dan kenaikan suku bunga. Hal itu akan membuat kebutuhan likuiditas meningkat. Jika permintaan kredit normal, BCA akan mempertahankan tingkat suku bunga deposito. "Tetapi yang harus diamati apakah akan ada kenaikan BBM atau tidak," ujarnya.

Reporter: Rikawati, Nur Farida Ahniar