KATADATA ? Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan situasi krisis yang terjadi pada paruh kedua 2008 dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dia mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menekankan untuk mengatasi krisis ekonomi sebaik-baiknya.
Keberadaan mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu sebagai saksiterkait perkara pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan tersangka mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya.
Ketika ditanya jaksa kapan pertama kali mendengar permasalahan mengenai Bank Century, Sri Mulyani bercerita pada tanggal 13 November 2008, ia mendapatkan informasi melalui teleconference dengan pihak Bank Indonesia.
Dalam situasi itu sistem keuangan global terguncang pasca-rontoknya Lehman Brothers. "Persepsi terhadap sistem keuangan terguncang. Tidak ada satupun negara yang tak kena imbasnya," ujar Sri Mulyani, Jumat (2/5).
Pada saat teleconference, BI menyampaikan bahwa Bank Century mengalami kalah kliring dan tidak memiliki prefund. Pada saat yang sama, BI juga menyampaikan rumor adanya antrian nasabah di Medan dan Surabaya yang membuat resah masyarakat.
Selain itu ada pula rumor tentang 16 bank bermasalah, dan satu bank besar mengalami kesulitan likuiditas. ?Terjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap perbankan," ujarnya.
Menurutnya dalam kondisi tersebut, ancaman psikologis bisa merambat. Hal itu terlihat dari jatuhnya pasar saham di Indonesia hingga 50 persen pada bulan November 2008. Seluruh mata uang di dunia juga ikut jatuh. Ketakutan itu dipicu karena tak adanya penjaminan penuh (blanket guarantee) seperti di negara lain. Sri Mulyani juga menjelaskan untuk merespon situasi tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan beberapa kali sidang kabinet dalam rangka penanganan krisis.
Yudhoyono berpesan agar Indonesia harus siap menghadapi krisis dan Indonesia tak boleh masuk dalam program IMF kembali. "SBY dan Jusuf Kalla memberikan instruksi agar Indonesia tak boleh krisis," ujarnya. (Baca: Bailout Sejalan Arahan SBY)