Modal Asing Kabur Akibat Corona, Net Kewajiban Investasi RI Turun

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Posisi kewajiban finansial luar negeri Indonesia pada kuartal I turun lebih dalam dibandingkan dengan penurunan posisi aset finansial luar negeri.
26/6/2020, 15.00 WIB

Selain karena faktor transaksi, Onny menyebut penurunan AFLN juga didorong oleh revaluasi akibat penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia. "Serta penurunan rerata indeks saham di sebagian besar negara penempatan investasi residen," ujarnya.

(Baca: IMF Pangkas Ramalan Ekonomi RI jadi Minus, BI Optimistis Masih Positif)

Meski begitu, bank sentral memandang perkembangan posisi investasi internasional Indonesia pada kuartal I 2020 relatif terjaga. Hal ini tercermin dari penurunan posisi net kewajiban dibandingkan kuartal sebelumnya.

Selain itu, struktur kewajiban posisi investasi internasional Indonesia juga didominasi oleh instrumen berjangka panjang. Kendati demikian, BI akan tetap mewaspadai risiko net kewajiban posisi investasi internasional terhadap perekonomian.

Ke depan, BI meyakini kinerja posisi investasi internasional Indonesia akan makin baik sejalan dengan stabilitas perekonomian yang terjaga dan pemulihan ekonomi Indonesia yang berlanjut pasca Covid-19. Hal ini didukung oleh konsistensi dan sinergi bauran kebijakan otoritas moneter, kebijakan fiskal, dan reformasi struktural.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria