Realisasi KUR Tembus Rp 100 T, Mayoritas ke Perdagangan dan Pertanian

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Realisasi KUR terbesar masih ditujukan ke sektor perdagangan mencapai Rp 46,1 triliun.
11/6/2021, 16.46 WIB

Kementerian Keuangan mencatat realisasi kredit usaha rakyat (KUR) per 7 Juni 2021 mencapai Rp 102,1 triliun kepada 2,8 juta debitur. Mayoritas disalurkan ke sektor perdagangan dan pertanian.

"Realisasi tersebut sudah mencapai 40,6% dari target tahun 2021 sebesar Rp 235 triliun.," demikian tertulis dalam unggahan akun twitter Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Jumat (11/6).

Realisasi KUR terbesar masih ditujukan ke sektor perdagangan mencapai Rp 46,1 triliun, disusul  pertanian, perburuan dan kehutanan Rp 30,3 triliun, jasa-jasa Rp 14,5 triliun,  dan sektor industri pengolahan Rp 9,4 triliun. KUR juga disalurkan ke sektor perikanan Rp 1,9 triliun dan  konstruksi Rp 152,1 miliar. 

Untuk mempercepat dan memperluas jangkauan penyaluran KUR, pemerintah telah mengubah beberapa kebijakan tahun ini. Pertama, perubahan skema KUR tanpa jaminan dari sampai dengan Rp 50 juta menjadi sampai dengan Rp 100 juta. Kedua, penerima KUR kecil dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Ketiga, pengaturan penerima KUR yang bersamaan dengan kredit lain. Keempat, penambahan ketentuan KUR khusus indutsri UMKM atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus.

KUR  kini tak hanya dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang sudah memiliki bisnis, tetapi juga oleh mereka yang ingin memulai usaha karena pemutusan hubungan kerja. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria