Kementerian Keuangan mencatat realisasi kredit usaha rakyat (KUR) per 7 Juni 2021 mencapai Rp 102,1 triliun kepada 2,8 juta debitur. Mayoritas disalurkan ke sektor perdagangan dan pertanian.
"Realisasi tersebut sudah mencapai 40,6% dari target tahun 2021 sebesar Rp 235 triliun.," demikian tertulis dalam unggahan akun twitter Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Jumat (11/6).
Realisasi KUR terbesar masih ditujukan ke sektor perdagangan mencapai Rp 46,1 triliun, disusul pertanian, perburuan dan kehutanan Rp 30,3 triliun, jasa-jasa Rp 14,5 triliun, dan sektor industri pengolahan Rp 9,4 triliun. KUR juga disalurkan ke sektor perikanan Rp 1,9 triliun dan konstruksi Rp 152,1 miliar.
Untuk mempercepat dan memperluas jangkauan penyaluran KUR, pemerintah telah mengubah beberapa kebijakan tahun ini. Pertama, perubahan skema KUR tanpa jaminan dari sampai dengan Rp 50 juta menjadi sampai dengan Rp 100 juta. Kedua, penerima KUR kecil dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Ketiga, pengaturan penerima KUR yang bersamaan dengan kredit lain. Keempat, penambahan ketentuan KUR khusus indutsri UMKM atau komoditas sektor produktif lain yang bisa dikembangkan menjadi KUR khusus.
KUR kini tak hanya dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang sudah memiliki bisnis, tetapi juga oleh mereka yang ingin memulai usaha karena pemutusan hubungan kerja.
Pemerintah berharap KUR dapat membantu pelaku UMKM di tengah sejumlah tekanan yang masih terasa akibat pandemi Covid-19. Pinjaman dengan bunga ringan dapat mengurangi beban pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya.
PT Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang menyalurkan KUR. Baru-baru ini, perusahaan pelat merah tersebut berencana menaikkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta, sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, bank pelat merah ini juga akan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% yang semula hanya sampai Juli 2021 menjadi hingga Desember 2021. “Kebijakan pemerintah dapat meningkatkan serta memperluas akses pembiayaan murah yang bisa dinikmati pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19,” ujar Rudi dalam keterangan resminya, akhir Mei 2021.
Hingga April 2021, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebanyak Rp 13,1 triliun kepada 135.538 debitur. "KUR tersebut telah disalurkan ke sektor produksi sebanyak Rp 7,53 triliun atau sebesar 57,5% dari total penyaluran,” kata Rudi.
Rudi menjelaskan Bank Mandiri juga akan fokus menyalurkan KUR pada sektor produksi sesuai arahan dari pemerintah. Saat ini, penyaluran KUR Bank Mandiri didominasi oleh sektor pertanian dengan realisasi sebesar Rp 3,5 triliun atau sekitar 27,17% dari total penyaluran KUR.