Bank Dunia Hentikan Program Pinjaman Bagi Rusia dan Belarusia

YouTube
Bank rush terjadi di Rusia setelah nilai tukar rubel terhadap dolar anjlok ke level terendah sepanjang sejarah.
3/3/2022, 09.36 WIB

Bank Dunia resmi menghentikan seluruh programnya di Rusia dan Belarusia untuk merespons invasi kedua negara tersebut terhadap Ukraina.

Dalam pernyataan resminya, Bank Dunia mengatakan pihaknya sudah tidak lagi memberikan pinjaman investasi kepada Rusia sejak 2014. Adapun untuk Belarusia, pinjaman sudah tidak diberikan lagi sejak pertengahan 2020. 

“Terhadap invasi atas Ukraina dan kekerasan terhadap orang-orang Ukraina, Bank Dunia sudah menghentikan seluruh programnya di Rusia dan Belarusia yang berlaku secepatnya,” tulis Bank Dunia di situs resminya, Rabu (2/3).

Mengacu pada situs resmi, Bank Dunia telah meminjamkan US$ 16 miliar kepada Rusia sejak awal 1990-an. Proyek terakhir yang disetujui berupa program pemuda di Kaukasus Utara pada 2013 dan program warisan budaya pada 2020. Adapun bagi Belarusia, pinjaman Bank Dunia mencapai US$ 308 juta untuk proyek pemanas biomassa, pengembangan kehutanan, dan modernisasi pendidikan. 

Sebelumnya, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dan Presiden Grup Bank Dunia David Malpass telah merilis pernyataan bersama terkait perang di Ukraina. 

Keduanya mengatakan pihaknya perang di Ukraina menciptakan dampak yang signifikan ke negara lain. Harga komoditas melonjak lebih tinggi dan berisiko memicu inflasi yang akan memukul masyarakat miskin. Gangguan di pasar keuangan juga diperkirakan akan memburuk jika konflik terus berlanjut. Selain itu, sanksi yang diumumkan selama beberapa hari terakhir juga akan memiliki dampak ekonomi yang signifikan. 

“Kami berdiri bersama rakyat Ukraina melalui perkembangan yang mengerikan ini,” tulis keduanya dalam pernyataan resmi.  

IMF juga tengah mempertimbangkan pembiayaan darurat bagi Ukraina melalui Instrumen Pembiayaan Cepat. Selain itu, IMF juga menyiagakan dana tambahan US$ 2,2 miliar bagi Ukraina yang akan tersedia hingga akhir Juni 2022. Adapun Bank Dunia, juga mempersiapkan paket dukungan senilai  US$ 3 miliar untuk kesehatan dan pendidikan. 

“Krisis ini memengaruhi kehidupan dan mata pencaharian orang-orang di seluruh dunia, dan kami menawarkan dukungan penuh kami kepada mereka.” tulis IMF dan Bank Dunia. 

Reporter: Rezza Aji Pratama