Nilai tukar rupiah dibuka menguat 26 poin di level Rp 14.970 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Rupiah menguat seiring membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.
Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 14.984 per dolar AS hingga pukul 10.05 WIB. Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS.
Won Korea Selatan menguat 0,75%, yuan Cina 0,07%, ringgit Malaysia 0,02%, dolar Taiwan 0,11%, peso Filipina 0,1%, dolar Singapura 0,21%, peso Filipina, dan yen Jepang 0,32%.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat hari ini terhadap dolar AS dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini. Indeks saham Asia dibuka positif pagi ini mengikuti indeks saham Amerika Serikat dan Eropa yang ditutup positif pada perdagangan akhir pekan kemarin.
"Membaiknya sentimen pasar ini mungkin disebabkan oleh ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang berubah," ujar Ariston, Senin (18/7).
Ia menjelaskan, pasar kini berekspektasi the Fed mungkin hanya akan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps dibandingkan sebelumnya 100 bps pada Juli berdasarkan data Fed Watch Tool dari CME.
Sementara itu, menurut dia, terdapat sentimen positif dari dalam negeri seperti neraca perdagangan yang surplus selama 26 burturut-turut. Surplus ini, menurut dia, membantu menambah suplai dolar AS di tanah air.
Di sisi lain, Ariston menilai, sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif masih akan membayangi pergerakan harga di pasar keuangan. Hal ini kemungkinan akan membuat penguatan rupiah tidak terlalu jauh.
"Potensi penguatan ke kisaran Rp 14.930 per dolar AS dengan resistance di kisaran Rp 15.000 per dolar AS," kata dia.
Analis DCFX Futures Lukman Leong juga memperkirakan rupiah berpotensi menguat hari ini. Menurut dia, rupiah ditopang oleh koreksi dolar AS akibat aksi ambil untung investor dan turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat di tengah absennya data penting dari Amerika Serikat.
"Rupiah hari ini bergerak pada rentang Rp 14.935 hingga Rp 15.050 per dolar AS," kata dia.