Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan t ol Pekanbaru–Padang, Seksi 1 Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km rampung pada 2024. Progres konstruksi saat ini baru mencapai sekitar 45%.
Ruas tol ini merupakan bagian dari sirip atau koridor pendukung jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kecepatan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini akan sangat tergantung pada dukungan pemerintah daerah dalam pembebasan lahan. "Kuncinya sekarang ada Pemerintah Kabupaten, Kota dan juga Provinsi. Seandainya tanahnya clear, maka kita siap untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunannya," ujar Basuki dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (4/11).
Basuki meninjau langsung progres pembangunan jalan tol tersebut pada Rabu (2/11). Ia turut didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi, dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto.
Pembangunan Tol Padang–Sicincin dimulai pada Februari 2018 dengan progres konstruksi saat ini mencapai 45,5% dan progres pembebasan lahan sebesar 81,2%. Adapun pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah membentuk tim percepatan pembebasan lahan jalan tol untuk membantu Kementerian PUPR seperti pemberkasan dan mediasi sengketa.
Basuki mengatakan, pembangunan ini ditargetkan pembebasan lahan dapat selesai 100% pada Desember 2022, sehingga percepatan konstruksi dapat dilakukan dengan target penyelesaian pada Juli 2024.
Jalan Tol Padang – Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang memiliki panjang total 254 km. Jalan tol ini terdiri dari seksi 1 Padang–Sicincin, seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, seksi 5 Pangkalan–Bangkinang, dan seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017.
Kementerian PUPR berharap dengan adanya kehadiran jalan tol ini dapat menjadi jalur logistik dan jalur pariwisata mendukung peningkatan perekonomian di wilayah Sumatera Barat dan Riau.