Sri Mulyani Gelontorkan Rp 63 T untuk Pemberdayaan Perempuan Tahun Ini
Kementerian Keuangan memiliki kebijakan untuk manandai alokassi anggaran atau tagging dalam APBN yang difokuskan untuk pemberdayaan perempuan Indonesia. Anggaran yang berbasis gender itu mencapai Rp 63,4 triliun pada tahun ini.
"Tagging anggaran adalah anggaran yang dikeluarkan dan digunakan seluruh kementerian dan lembaga (K/L) untuk memperkuat atau memiliki dimensi penguatan gender, yaitu cirinya memberikan peranan dan kesempatan kepada perempuan untuk berkontribusi," kata Sri Mulyani dalam acara Talkshow Hari Ibu: Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Kamis (22/12).
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan, Putut Hari Satyaka mengatakan, anggaran puluhan triliun ditandai sebagai 'anggaran responsif gender'. Meski demikian, dana itu merupakan gabungan dari berbagai kementerian, bukan hanya alokasi lewat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).
"Yang terbesar salah satunya di Kemensos berupa anggaran untuk program PKH yang memang menyasar Ibu dan anak," kata Putut lewat pesan singkat hari ini.
Dalam peringatan hari ibu, Sri Mulyani mengungkit peran signifikan perempuan dalam perekonomian Indonesia. Hampir separuh UMKM yang ada di dalam negeri dinahkodai perempuan.
Ia menyebut upaya pemberdayaan kepada UMKM secara tidak langsung juga ikut memberdayakan perempuan. Pemerintah telah menggelontorkan sejumlah program untuk pemberdayaan UMKM, salah satunya pemberian subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah menargetkan subsidi bunga diberikan untuk 370 triliun KUR.