Daftar Negara dengan Inflasi Tertinggi Sepanjang 2022, Ada yang 255%

ANTARA FOTO/REUTERS/Philimon Bulaway
Ilustrasi. Zimbabwe mengalami inflasi tertinggi tahun ini mencapai 255% secara tahunan.
Penulis: Agustiyanti
28/12/2022, 14.40 WIB

Lonjakan harga barang dan jasa atau inflasi mewarnai perekonomian dunia sepanjang 2022. Indonesia juga termasuk salah satu negara yang mengalami kenaikan inflasi meski relatif rendah dibandingkan banyak negara.

Inflasi Indonesia pada November 2022 mencapai 5,42% secara tahunan. Angka ini masih jauh di bawah negara-negara maju. Inflasi tahunan Amerika Serikat mencapai 7,1%, Inggris mencapai 10,7%, dan Jerman mencapai 10%. 

Namun, inflasi tinggi yang dihadapi beberapa negara maju tersebut belum seberapa dibandingkan 10 negara  berikut ini mengutip tradingeconomics.com :

  1. Zimbabwe – 255% 

    Inflasi tahunan yang mencapai 255% di Zimbabwe pada November 2022 merupakan yang terendah dalam lima bulan terakhir. Inflasi di negara ini sempat mencapai 285% pada Agustus tetapi berangsur turun menyusul langkah-langkah moneter ketat yang diterapkan oleh pemerintah dan otoritas moneter. 

  2. Lebanon – 142,37% (yoy)

    Tingkat inflasi tahunan Lebanon sebesar 142,37% merupakan yang terendah dalam 15 bulan terakhir. Inflasi ini  terutama karena kenaikan harga makanan yang lebih rendah. Inflasi makanan dan minuman tidak beralkohol turun ke level terendah 30 bulan terakhir menjadi 171,24% secara tahunan pada November, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi tahunan 203,21%. 

  3. Suriah – 139% (yoy)

    Data terakhir yang dirilis menunjukkan inflasi tahunan Suriah mencapai 139% pada Agustus 2022, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 133,67%. Kategori terpenting dalam indeks harga konsumen di negara ini adalah makanan dan minuman nonalkohol yang berkontribusi 40% terhadap total inflasi. Perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar lainnya berkontribusi 26% terhadap inflasi, sedangkan komponen lainnya memiliki kontribusi terhadap inflasi di bawah 10%.  

  4. Sudan – 102,6% (yoy) 

    Tingkat Inflasi tahunan di Sudan telah turun menjadi 102,6% pada Oktober, turun dibandingkan 107,3 % pada September 2022 dan merupakan yang terendah sepanjang 2022. Inflasi tertinggi Sudan pada tahun ini  mencapai 262,3% pada Maret 2022. Sudan bahkan pernah mencatatkan inflasi di atas 300% pada 2021. 

  5. Venezuela – 155,8% (yoy)

    Tingkat Inflasi di Venezuela mencapai 155,8% secara tahunan pada Oktober, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, tingkat inflasi dibandingkan Juli dan Agustus yang masing-masing mencapai 137% dan 114%. Meski masih mencatatkan inflasi ribuan persen, ini lebih baik dibandingkan 2021 yang mencapai 686,4% dan 2020 mencapai 3.000% 

    Tingkat inflasi yang tinggi di Venezuela merupakan kombinasi dari dampak pandemi dan ekonomi global, situasi politik yang tidak stabil, dan jatuhnya mata uang negara tersebut.

  6. Turki – 84,39% (yoy)

    Tingkat inflasi tahunan Turki melambat untuk pertama kalinya dalam 18 bulan terakhir. Meski demikian, inflasi harga pangan di Turki masih meningkat dibandingkan bukan sebelumnya dari 99,1% menjadi 102,6%. Penurunan inflasi terjadi pada komponen harga transportasi, perabotan dan peralatan rumah tangga, pakaian dan alas kaki, hingga biaya perumahan. 

  7. Argentina – 92,4% (yoy)

    Inflasi tahunan Argentina sebesar 92,4% pada November menanjak dibandingkan bulan sebelumnya sebesar  88% di saat banyak negara lain mengalami penurunan inflasi. Kenaikan inflasi terutama terjadi karena bank sentral negara Lionel Messi ini mencetak terlalu banyak uang.

  8. Sri Lanka -61% (yoy)

    Tingkat inflasi tahunan di Sri Lanka turun menjadi 61% pada November 2022, melambat dari 66% pada bulan sebelumnya. Inflasi melandai sejak mencapai puncaknya pada September 2022 mencapai 69,8%. Adapun harga pada November naik lebih lambat untuk makanan dan barang non-makanan.

  9. Iran – 52,2% (yoy)

    Tingkat inflasi tahunan di Iran melambat menjadi 52,2% pada Agustus 2022 dari 54,0% pada bulan sebelumnya. Ini adalah tingkat inflasi terendah sejak Mei seiring  inflasi makanan dan minuman non-alkohol yang turun ke level terendah tiga bulan sebesar 81,2%.

  10. Suriname – 49,1% (yoy)

    Tingkat Inflasi di Suriname mencapai 49,10% pada Oktober. Inflasi di negara Amerika Selatan ini menanjak setelah sempat mencapai level terendahnya tahun ini pada Agustus 2022 mencapai 39,1%.