Ekonomi Indonesia Berpeluang Tumbuh di Atas 5% Tahun Ini Berkat Cina

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Ilustrasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,3% pada 2022.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
13/1/2023, 18.09 WIB

Kantor Riset Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO) memperkirakan ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat mencapai 5% pada tahun ini sekalipun melambat dibandingkan tahun lalu. Pelonggaran aktivitas ekonomi Cina dengan pembukaan perbatasan jadi faktor positif untuk ekonomi Indonesia jangka pendek.

Ramalan pertumbuhan tahun ini akan melambat dari perkiraan pertumbuhan 5,3% pada tahun lalu.

"Permintaan domestik yang kuat diperkirakan akan mendukung perekonomian di tengah perkiraan perlambatan permintaan global," kata Kepala Ekonom AMRO Sumio Ishikawa dalam keterangan resminya, Kamis (12/1).

Meski demikian, AMRO melihat prospek ekonomi domestik dalam jangka pendek masih terbebani risiko resesi  sejumlah mitra dagang utama Indonesia. Ketidakpastian di pasar keuangan global juga masih berpotensi berkepanjangan jika krisis energi berlanjut memicu inflasi tinggi dan pengetatan moneter berkepanjangan.

"Sebagai catatan positif, pelonggaran kebijakan nol Covid-19 Cina baru-baru ini dan pembukaan kembali perbatasannya akan menguntungkan industri pariwisata dan menghadirkan peluang positif bagi Indonesia," kata Ishikawa.

Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam jangka menengah panjang muncul dari kebutuhan akan perbaikan iklim investasi yang didukung oleh pembangunan infrastruktur dan konektivitas. AMRO juga menilai penting bagi Indonesia untuk memastikan transisi ke ekonomi hijau dan berkelanjutan, serta beradaptasi dengan perubahan demografis.

AMRO merupakan organisasi internasional di bawah asosiasi ASEAN+3, kelompok kerja sama negara ASEAN dengan Cina, Korea Selatan dan Jepang. Ramalan AMRO untuk perekonomian Indonesia tahun ini lebih optimistis ketimbang beberapa lembaga internasional lainya. 

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan Indonesia melambat dari 5,2% tahun lalu menjadi 4,8% tahun ini. Bank Pembangunan Asia (ADB) juga meramalkan pertumbuhan Indonesia turun 0,6 poin persentase menjadi 4,8% tahun ini. Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan pertumbuhan tahun ini hanya 4,7%.

Reporter: Abdul Azis Said