Jokowi Disebut Calonkan Perry Warjiyo jadi Gubernur BI Periode ke-2

Youtube/Bank Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo dikabarkan akan diusulkan Presiden Jokowi untuk menjabat periode kedua.
Penulis: Agustiyanti
22/2/2023, 10.55 WIB

Presiden Joko Widodo akan menyampaikan usulan nama calon gubernur Bank Indonesia kepada DPR pada hari ini, Rabu (22/2). Jokowi dikabarkan bakal mencalonkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melanjutkan periode keduanya. 

Mengutip Reuters, tiga sumber yang memberikan informasi ini menyebut bahwa Jokowi tidak akan mengajukan nama kandidat lainnya. Namun, kabar ini belum dikonfirmasi oleh Istana Kepresidanan maupun Bank Indonesia. 

Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara yang dikonfirmasi Katadata.co.id mengatakan belum terinformasi terkait nama calon usulan Jokowi. Sementara pemimpin DPR lainnya yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. "Kami di komisi XI belum  terima (usulan calon gubernur BI),"  ujar Amir. 

Masa jabatan Gubenur Bank Indonesia adalah lima tahun dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan berikutnya. Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, calon gubernur BI diusulkan dan kemudian diangkat oleh presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam beberapa tahun terakhir, presiden memang kerap mengusulkan nama tunggal untuk calon gubernur BI, antara lain saat pemilihan Darmin Nasution pada 2010, Agus Martowardojo pada 2013, dan Perry Warjiyo pada 2018. 

Berdasarkan catatan, jarang ada gubernur Bank Indonesia yang menjabat hingga dua periode. Jabatan dua periode selama BI berdiri menggantikan de Javasche Bank hanya diemban oleh Radius Prawiro dan Rachmat Saleh. 

Perry adalah pejabat karier di BI. Memulai karier sejak 1984, ia pernah bekerja di lingkup riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai deputi gubernur BI periode 2013-2018.

Perry juga pernah menjabat sebagai asisten gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi direktur eksekutif departemen riset ekonomi dan kebijakan moneter Bank Indonesia.

Sumber Reuters pada bulan lalu mengatakan bahwa Jokowi sedang mempertimbangkan Warjiyo dan mencari kandidat lainnya. Beberapa di antaranya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Gubernur BI Destry Damayanti, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa. Selain keempat nama tersebut, sumber Katadata.co.id menyebut kandidat lainnya yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Namun, sumber Reuters pada pernyataan terbarunya kemarin mengatakan bahwa Jokowi memutuskan untuk tidak mencalonkan Sri Mulyani karena dia tidak ingin kehilangan dia sebagai menteri keuangan karena kinerjanya yang baik. "Akan disayangkan melepas Sri Mulyani," ujar salah satu sumber, seorang anggota parlemen.

Jokowi harus memasukkan usulan nama calon gubernur BI sebelum akhir pekan ini agar segera dapat dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Sumber lain Reuters mengatakan, mereka yakin Warjiyo adalah satu-satunya pilihan presiden, meskipun mencatat bahwa pencalonan belum diajukan dan "apa pun bisa terjadi" dalam politik.

BI pekan lalu mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, setelah enam kali kenaikan berturut-turut  mencapai 225 basis poin yang ditujukan untuk melawan inflasi. Perry  mengatakan bahwa dia melihat tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut, bagaimanapun, karena inflasi mereda lebih cepat dari perkiraan semula.