Gubernur BI Perry Warjiyo menilai Kemitraan Ekonomi Komprehensif alias Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) bukan strategi jitu menghadapi perang dagang yang dilakukan Donald Trump.
Gubernur BI Perry Warjiyo melantik para pemimpin baru, menargetkan transformasi digital dan peningkatan tata kelola untuk memperkuat efektivitas BI dan kontribusi terhadap ekonomi nasional.
Bank Indonesia komitmen menjaga nilai tukar Rupiah dengan intervensi pasar dan optimalisasi SRBI, serta menahan BI-Rate di 6% untuk kendalikan inflasi agar tetap dalam target pemerintah.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 6% pada November 2024, dengan Gubernur BI Perry Warjiyo menyinggung kemungkinan penyesuaian suku bunga ke depan.
Bank Indonesia menyatakan tetap pada suku bunga acuan 6% untuk menjaga inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam situasi geopolitik global yang tidak pasti.
Rupiah menguat menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, di mana kebijakan suku bunga akan diputuskan, mendapat perhatian pasar terhadap stabilitas nilai tukar.
Bank Indonesia umumkan pembebasan biaya MDR QRIS untuk transaksi hingga Rp 500.000 pada merchant usaha mikro mulai Desember 2024. Hal ini untuk mendukung konsumsi kelas menengah bawah.
Bank Indonesia akhirnya memutuskan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 6%. Hal ini sebagai reaksi atas inflasi terkendali dan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
BI memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 2025 akan berkisar Rp 15.300-Rp 15.700 per dolear AS. Nilai ini lebih optimistis dibanding target RAPBN 2025.
Boediono, J. Soedrajad Djiwandono, dan Perry Warjiyo membagikan cerita mereka sebagai Gubernur Bank Indonesia saat melewati krisis keuangan di Indonesia.