Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Maret 2023 mencapai 0,16% secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,16% meski memasuki bulan Ramadan. Inflasi bulan lalu didorong oleh kenaikan harga rokok, beras, BBM, hingga tarif pesawat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, indeks harga konsumen pada Maret 2023 naik dari 114,16 pada Februari menjadi 114,36pada Maret 2023. Inflasi secara tahun kalender mencapai 0,68%, sedangkan secara tahunan mencapai 4,97%.
"Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan Februari sebesar 0,16% secara bulanan. Penyumbang terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, sedangkan deflasi terdalam terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga," ujar Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/4).
Ia menjelaskan, kenaikan tarif angkutan udara, harga bensin, beras, cabai rawit, dan rokok kretek filter menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan lalu. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi terbesar adalah tarif air minum PAM.
"Dari 90 kota yang disurvei BPS, 65 kota menyumbangkan inflasi. Sebanyak 48 kota memiliki inflasi di atas nasional, sedangkan 17 kota memiliki inflasi di bawah nasional," kata dia. BPS juga mencatat, terdapat 25 kota yang mengalami deflasi.
Pudji mengatakan, terdapat sejumlah peristiwa yang mempengaruhi inflasi pada Maret 2023. Beberapa di antaranya, yakni:
- Kenaikan harga rokok yang terjadi bertahap karena kenaikan tarif cukai rokok per 1 Januari 2023
- Penyesuaian harga sejumlah BBM pada awal Maret 2023. Harga Pertamax naik Rp 500 per liter, Pertamax Turbo Rp 250 per liter, sedangkan Pertamax Dex turun Rp 1.000-Rp 1.100 per liter dan Pertamax Dexlite turun Rp 1.200-Rp 1.300 per liter
- Indonesia memasuki masa panen raya di 10 provinsi dan 66 kabupaten prioritas
- Pemerintah pada 15 Maret 2023 menetapkan harga pokok penjualan gabah beras Rp 5.000 per kg, gabah kering panen di tingkat petani Rp 5.100 per kg, dan harga gabah kering di tingkat penggilingan Rp 6.2.00 per kg. Selain itu, harga beras di Perum Bulog ditetapkan Rp 9.950 per kg
- Terjadi anomali cuaca ekstrem di seluruh wilayah dan berpotensi menganggu komoditas holitikultura
- Sembilan hari pertama Ramadan terjadi pada Maret sehingga gambaran peningkatan permintaan barang dan jasa memasuki Ramadan tercermin pada inflasi Maret.