Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja pulang dari dinas luas negeri ke Inggris dan Perancis. Dalam kunjungan itu, ia bertemu beberapa investor global yang memuji kinerja ekonomi Indonesia
"Dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti, Indonesia termasuk negara yang masih menjadi salah satu tempat yang dianggap stabil, positif, bahkan pertumbuhannya sangat tinggi. Ini saya konfirmasi dalam beberapa pertemuan dengan investment fund secara intensif dua hari lalu di London dan Paris," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Senin (26/6).
Sri Mulyani bersama rombongan Kementerian Keuangan terbang ke benua biru selama sepekan. Dalam kunjungan ke Inggris, Sri Mulyani bertemu Menkeu Inggris dan para investor. Sementara kunjungan ke Paris untuk menghadiri Paris Summit, pertemuan yang membahas akses pembiayaan untuk mengatasi perubahan iklim.
Sri Mulyani mengatakan, pujian para investor terhadap kinerja ekonomi Indonesia ini juga dibuktikan dalam beberapa data. Salah satunya tercermin dari credit default swap alias CDS dalam posisi stabil rendah. Pergerakan CDS bahkan menunjukkan tren penurunan, mengindikasikan persepsi investor terhadap risiko Indonesia terus membaik.
Selain itu, rupiah juga disebut dalam posisi stabil bahkan terapresiasi. Kurs garuda menguat 5,2% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.
"Ini menggambarkan kepercayaan diri terhadap perekonomian, yang ditopang dengan kebijakan fiskal dan moneter yang prudent serta kombinasi yang baik untuk menjaga perekonomian kita dilihat secara positif oleh investor," kata Sri Mulyani.
Persepsi positif investor itu dibuktikan dengan aliran masuk modal asing ke dalam negeri yang masih cukup deras, baik ke pasar surat utang pemerintah (SBN) maupun pasar saham.
Arus masuk modal asing ke pasar SBN sepanjang bulan ini sampai dengan tanggal 21 tercatat sebesar Rp 13,62 triliun. Dengan demikian, secara kumulatif sejak awal tahun ini tercatat aliran masuk sebesar Rp 80,79 triliun.
Arus masuk ke pasar saham juga masih positif. Sepanjang bulan ini saja, tercatat modal asing masuk sebesar Rp 3,71 triliun. Total modal asing masuk sepanjang tahun ini mencapai Rp 16,87 triliun.
"Dengan capital inflow dan ekonomi yang tumbuh positif serta kebijakan fiskal yang perform sangat baik menjadikan SBN kita sangat kompetitif dan diburu banyak investor," kata Sri Mulyani.
Spread atau selisih antara yield SBN Indonesia tenor 10 tahun dengan US Treasury tenor yang sama sudah di bawah 300 poin pada 23 Juni lalu. Ini lebih rendah dibandingkan beberapa negara emerging market lainnya.