Proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 38,60 km dengan investasi mencapai Rp 23,22 triliun akan segera dibangun. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR berharap, pembangunan jalan tol tersebut akan memperlancar distribusi logistik ke Pelabuhan Merak.
"Ini merupakan sistem jalan tol di koridor Jawa sebelah Barat untuk pengembangan wilayah ekonomi. Kalau dilihat jalurnya jalan tol ini akan tembus ke Jalan Tol Jakarta-Merak, sehingga nanti mudah-mudahan yang dari Barat tidak perlu lewat Jalan Tol Dalam Kota Jakarta," ujar Basuki melalui keterangan resminya, Rabu (2/7).
Pembangunan proyek akan dilaksanakan oleh PT Duta Graha Karya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project) yang sepenuhnya merupakan investasi dari Badan Usaha. Adapun PT Duta Graha Karya merupakan konsorsium Salim Group-Agung Sedayu yang mengembangkan kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK 2.
Basuki berpesan kepada para kontraktor dan konsultan pengawas dalam pembangunan infrastruktur untuk terus memperhatikan kualitas, estetika dan, keberlanjutan lingkungan. Ia juga menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk memonitor kualitas konstruksi mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan.
"Jalur jalan tol ini melewati daerah pantai pasti banyak tanah lunak, harus ada ketelitian dalam penelitian geologi tanah. Untuk supaya dalam pelaksanaannya sesuai yang direncanakan, sehingga memperlancar konstruksinya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Miftachul Munir menuturkan, pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg bertujuan untuk mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang bagian Utara. Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga merupakan upaya mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan di Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.
"Untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan akan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada tahun 2025, selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2026," ujar Munir.
Proses pelelangan pengusahaan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg sudah disampaikan secara terbuka sejak 25 September 2020 berdasarkan Surat Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/1818. Adapun berdasarkan Surat Menteri PUPR nomor PB 0201-Mn/1320 pada tanggal 22 Juni 2023 tentang penetapan pemenang lelang yang diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya.
Berikut 8 Seksi Jalan Tol Kamal Teluknaga-Rajeg dengan total panjang 38,6 km:
- Seksi 1: Sedyatmo-Kosambi (6,7 km)
- Seksi 2 Kosambi-Teluknaga (3,7 km)
- Seksi 3 Teluknaga-Tanjung Pasir (3,1) km
- Seksi 4 Tanjung Pasir–Kohod (3,65 km)
- Seksi 5 Kohod–Surya Bahari (5,15 km)
- Seksi 6 Surya Bahari–Pakuhaji (5,5 km)
- Seksi 7 Pakuhaji–Mauk (5,1 km)
- Seksi 8 Mauk–Rajeg (5,7 km)