Poin-poin Kesepakatan Menkeu dan Bos Bank Sentral ASEAN di Jakarta

ANTARA/Imamatul Silfia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu saat konferesi pers Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
25/8/2023, 19.53 WIB

Menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota ASEAN berkumpul di Jakarta hari ini, Jumat (25/8). Pertemuan tersebut membahas sejumlah topik, mulai dari  pembiayaan infrastruktur, kesehatan, hingga kerja sama pembayaran lintas negara dan penggunaan mata uang lokal.

Dalam bidang kesehatan, menkeu dan menkes ASEAN berhasil menggelar pertemuan pertama pada hari Kamis, (24/8). Negara-negara sepakat menggunakan dana sisa respons Pandemi Covid-19 yang telah dikumpulkan sebagai dana untuk persiapan jika terjadi pandemi di masa mendatang. ASEAN juga mengeksplorasi sumber-sumber pendanaan lainnya.

Di bidang ketahanan pangan, ASEAN meningkatkan komitmen untuk kolaborasi antara sektor keuangan dan sektor lainnya untuk ketahanan pangan regional. Negara kawasan juga ingin meningkatkan pembiayaan terhadap infrastruktur mengingat masih besarnya gap pembiayaan saat ini.

"Menkeu dan gubernur bank sentral mendiskusikan bagaimana ASEAN bisa meningkatkan pendanaan ke infrastruktur melalui reposisi dana infrastruktur ASEAN (AIF) yang ada saat ini menjadi ASEAN Green Fund," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (25/8). 

Reposisi tersebut bertujuan mendukung infrastruktur berkelanjutan di ASEAN. Pertemuan juga menyepakati integrasi antara dana pembangunan infrastruktur tersebut dengan taksonomi hijau yang sudah disepakati ASEAN. 

Terkait ekonomi digital, negara-negara anggota sepakat memperkuat konektivitas sistem pembayaran regional atau RPC dengan menyetujui roadmap yang berisi peta jalan bagi negara-negara ASEAN untuk bergabung dalam kerja sama ini. Terbaru, Vietnam telah menandatangi MoU untuk integrasi sistem pembayaran lintas batas tersebut dan menyusul negara lainnya.

"Kami juga menantikan negara-negara ASEAN lainnya, termasuk Brunei Darussalam untuk bergabung di kerja sama ini," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara yang sama dengan Sri Mulyani. 

Selain itu, negara-negara telah mendukung tercapainya High-Level Principle untuk kerangka local currency transaction (LCT). High-level Principle ini akan menjadi landasan untuk membangun keranvka LCT di ASEAN. Asosiasi juga mendorong lebih banyak negara-negara anggota mengimplementasikan LCT untuk mendukung stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

Reporter: Abdul Azis Said